Lihat ke Halaman Asli

Kopi Peluruh Salah Paham

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14173264911022507179

[caption id="attachment_356955" align="aligncenter" width="514" caption="Penulis (berkaos wana krem berkerah hitam) bersama masyarakat Adat Dayak Punan Hovongan. Kopi dalam teko selalu ada dalam setiap momen"][/caption]

Ketika penat lagi bergelayut di otak, tiba-tiba smartphone-ku berbunyi,ada pesan yang masuk “Ngopi sek cek gak salah paham”, minum kopi dulu biar tidak salah paham.




Kalimat tersebut berkali-kali diucapkan kawan-kawan baik secara langsung ketika bertemu maupun via sosial media. Seolah saling mengingatkan jauh dekatnya jarak secangkir kopi kembali merekatkan dan menghangatkan.


Saya teringat tiga tahun lalu saat pertama kali menginjakkan kaki di kampung komunitas Adat Dayak Punan Hovongan, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, ketika kebekuan berkomunikasi akibat perbedaan bahasa, maka secangkir kopi yang telah mencairkan keadaan.


Kami menuang kopi dalam gelas. Perlahan mendekatkan tepian gelas ke bibir, meniup panas airnya kemudian mencecap rasanya dalam mulut, mendiamkan sebentar lalu menelannya. Kami bersama-sama melepaskan kenikmatan kopi ke udara. Seperti itu ritual kami menikmati kopi.

[caption id="attachment_356957" align="aligncenter" width="234" caption="Kopi dalam teko besar ketika perjamuan menjelang perpisahan penulis dan masyarakat"]

141732658872319099

[/caption]


Aku Jawa mereka Dayak terikat dalam satu rasa, keakraban. Perkenalan mengalir, kecurigaan, terkikis, kesalahpahaman jadi luruh. Aku berpikir terkadang pada secangkir kopilah makna bisa tersampaikan ketimbang perkataan.

Tulisan khusus untuk #DiBalikSecangkirKopi @IniBaruHidup
Twitter                        : @jairifull
FB                                : https://www.facebook.com/jairi.irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline