Lihat ke Halaman Asli

Lusia Imelda Jahaubun

Gadis desa dengan mimpi bisa mengelilingi dunia

Kita Namakan "Kasbi"

Diperbarui: 15 November 2019   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Caritanya bermula dari pertemuan Jono dan Margaret yang kemudian jatuh cinta dan menjalin hubungan kasih.

Margaret mempunyai seorang rekan dekat yang juga berasal dari kota yang sama, Robert, begitu Margaret memanggilnya. 

Sore itu, ketika senja  mulai turun ke peraduannya, datanglah Robert ke kediaman Margaret, Jono juga sudah berada disana beberapa jam sebelum Robert.

"Bawa apa kamu Bert?" tanya Margaret penasaran dengan tentangan tas kresek hitam di tangan kiri Robert.

"Kasbi, kita mau bakar disini, tra apa to Nona?" Robert dengan logat timurnya yang kentara membuat Jono sedikit kebingungan mencerna apa yang mereka bicarakan.

"Kasbi? Apa itu? Tanya Jono penasaran.

"Ubi kayu mas, kalau ditempat kita ditimur, biasa kita bakar malam-malam."

"Boleh deh, saya coba juga ya, boleh khan?"

Singkat cerita, acara bakar-membakar ubi kayu bejalan dengan sempurna, karena sudah larut, Robert pun pamit pulang sementara Jono masih betah berlama-lama didekat Margaret. 

"Sayang, tadi kalian nyebut ubi kayu apa?" tanya Jono kepada Margaret

"Kasbi."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline