Lihat ke Halaman Asli

Lusia Imelda Jahaubun

Gadis desa dengan mimpi bisa mengelilingi dunia

Ke Mana Setelah Nyoblos? Merapi atau Bantul?

Diperbarui: 19 April 2019   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

17 April 2019, dua hari yang lalu, semua warga berbondong-bondong ke TPS memberikan suaranya. Apa setelah itu? Bebas! 

Karena libur, saya terpikir untuk melangkah ke utara Jogja menikmati pemandangan indah alam yang masih asri dan masih masih banyak ditumbuhi rerumputah liar. Perjalanan menuju merapi pun ditempuh hanya dalam waktu 30-40 menit. Tidak terlalu jauh memang, namun perut sudah tidak bisa di kompromi lagi. Akhirnya saya putuskan untuk mampir sebentar ke "Kopi Merapai"

Ya, saya ke Kopi Merapi,..

Sejauh mata memandang, hanya ada hamparan hutan yang menyejukkan mata. Dilatarbelakangi oleh megahnya gunung merapi yang terkadang bersembunyi malu dibalik kepulan awan putih.

Ada satu yang menarik dari tempat ini,. selain jajaran meja yang disiapkan, ada juga beberapa pasang dudukan yang terbuat dari batu alam dan dibiarkan terpapar terikanya mentari yang kadang susah menembusi barikade dedaunan. And I love it,..

dok. pribadi

Tempat ini tidak hanya menawarkan arabika dan robusta yang bisa membangunkan semua saraf tidur, tapi juga ada pilihan donat dengan aneka ragam toping, mie instant dan berbagai minuman dingin lainnya,. Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau. Saya pesan 2 mangkok mie instant, 1 gelas robusta, 1 gelas arabika dan 2 donat toping coklat hanya dibandrol dengan harga 32rb,... Perut kenyang, hati senang, kantong tenang,..

Selain itu, mata juga bisa dimanjakan dengan lalu lalang para traveler yang sesekali berteriak kegirangan diatas jeep sewaan yang mengantakan mereka berkeliling kaki gunung dan kampung-kampung kecil di bawah kaki gunung.

dok. pribadi

Ahhh saya suka sekali pemandangan kedamaian ini, semoga suasana pilpres juga demikian,.

Setelah berpuas diri dikawasan alam merapi, saya lantas menuju ke sudut Jogja lainnya; Bantul. 

Jauh memang tapi ada rekan yang menanti disana,. 

perjalan memang memakan waktu yang lama, karena saya berjalan dari arah utara ke selatan, melintasi jalur padat kalasan,.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline