Lihat ke Halaman Asli

Tips Sehat Berpuasa (Terutama Umat Muslim yg akan Berpuasa +/- 18 jam di Jerman/Eropa)

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Warga Muslim Indonesia di Jerman dan Eropa serta masyarakat muslim lainnya yang berbahagia dan dirahmati Allah SWT.

Izinkan saya berbagi tentang sisi kesehatan kita selama berpuasa di bulan suci Ramadhan.


Bagaimana puasa mempengaruhi kesehatan kita?

Hasil penelitian menunjukkan manfaat positif puasa terhadap kesehatan. Mulai dari mengistirahatkan saluran pencernaan kita sehingga memberikan kesempatan untuk perombakan atau regenerasi permukaan saluran cerna dengan lebih sempurna, detoksifikasi tubuh kita dari senyawa oksigen yang bersifat racun (radikal bebas oksigen), membantu menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) sehingga terlindungi dari potensi terjadinya sumbatan pembuluh darah di otak(stroke iskemik) maupun jantung(infark miokard), gangguan saluran cerna seperti dispepsia fungsional (terkait dengan ritme kontraksi saluran cerna) membaik karena puasa, dan efek-efek positif lainnya. Penderita kanker yang menjalani puasa antara 5-15 jam sebelum


kemoterapi diketahui berkurang efek samping yang muncul setelah pengobatan kemo dibandingkan yang tidak berpuasa.


Apa yang terjadi dengan tubuh kita selama berpuasa?

Untuk yang saat ini berada di Indonesia, maka lama puasa sekitar 12 - 13 jam. Pada orang yang normal dan penderita Diabetes dengan kadar gula darah terkontrol maka selama berpuasa sumber energi diperoleh dari cadangan gula di dalam hati (disebut glikogen, peristiwa pemecahan glikogen hati menjadi gula yang kembali diedarkan ke sirkulasi darah adalah glikogenolisis). Cadangan gula ini cukup memenuhi kebutuhan energi tubuh kita selama berpuasa sekitar 12 - 16 jam. Untuk yang di Indonesia, berarti belum bisa menargetkan berpuasa untuk mengurangi cadangan lemak :) ...


nb: puasa niatnya bukan untuk pelangsingan badan , khan?


Berpuasa lebih dari 16 jam, insya Allah seperti yang akan kita lalui di Jerman dan Eropa bulan Ramadhan nanti, maka sumber energi diperoleh dari perombakan lemak dan protein di tubuh kita, peristiwanya disebut glukoneogenesis. Lemak ada di jaringan lemak, dan glukoneogenesis pertama kali


merombak lemak dulu. Kalau protein? Utamanya di otot kita. Oleh karena itu, berpuasa dalam jangka waktu yang sangat lama, bukan hanya lemak yang habis, namun juga berkurang massa otot kita.


Contoh riilnya: busung lapar, balutan kulit menutupi tulang belulang karena lemak dan otot sudah tereliminasi. Potret anak-anak busung lapar hendaknya menggugah hati kita saat berpuasa dan tergerak untuk berinfaq atau shodaqoh agar bahaya kelaparan tidak mencengkeram anak2 bangsa kita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline