Lihat ke Halaman Asli

Robert Setiadji

Warung Om KOMPA dan Tante SIANA Cari Kawan Kolaborasi

Menggoreng Saham Meniris Dusta

Diperbarui: 23 Februari 2020   06:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Yang namanya jajan Gorengan itu enak buanget, coba lihat dipingir-pinggir jalan di Jabodetabek dan sekitarnya setiap hampir 50 meter pasti ada tukang Gorengan, tak ayal lagi Gorengan jadi jajanan ter favorit.

Ternyata bukan hanya tempe, tahu dan pisang saja yang bisa digoreng tapi ada berita, isu, politik juga saham bisa "Digoreng".

"Saham Gorengan"

Saham-saham yang digoreng bukan hanya saham-saham jelek ataupun sampah melainkan saham-saham bagus atau Blue chips pun bisa  digoreng, tergantung dari motif dan tujuan dari Pemilik Saham yang berkepentingan.

Apa itu "Menggoreng Saham" ?

Upaya merekayasa menaikan dan menurunkan harga-harga saham dari nilai pasar harga saham yang wajar.
Karena bukan mencerminkan harga saham yang wajar sehingga ada Dusta yang direkayasa.

Bagaimana menilai harga saham yang wajar ?

Secara pasti itu tidak ada tetapi secara pendekatan dengan hitungan ratio-ratio keuangan itu bisa seperti ratio EPS : Earning Per Share dan PER : Price Earning Ratio atau Analisa Ratio Keuangan lainnya atau Analisa Fundamental.

Disamping itu juga terdapat Sentimen Pasar, Berita atau isu tentang rencana dan aksi korporasi apa ? Dan juga analisa pergerakan harga pasar dimana terdapat sisa beli (over subscribe) juga sisa jual (under subscribe).

Semua yang tersebut diatas dapat mempengaruhi harga pasar suatu saham.

Sehingga dapat dinilai dan disimpulkan mana yang harga wajar dan mana yang harga Dusta hasil Gorengan Saham.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline