Terosis makin brutal dan membabi buta
Serangan Teroris di Indonesia menunjukan Trend yang meningkat dan frekwensinya makin sering terjadi, karena saat ini terdapat 2 afiliasi teroris internasional yaitu Al Qaeda dan ISIS yang membidik Indonesia sebagai targetnya. Dan juga saat ini ISIS posisinya sudah terpojok di Timur Tengah dan berniat juga sudah mengirim tambahan pasukan militan ke Asia Tenggara yang dibuktikan dengan Konflik di Marawi, Mindanao, Filipina daerah Perbatasan Indonesia.
Lain pula dengan serangan masal teroris seperti tersebut diatas, kini ada aksi "Lone Wolf" yaitu Serangan Teroris secara individu atau perorangan yang dibuktikan dengan serangan kebencian pada tanggal 24 Mei 2017 di Kampung Melayu dengan ledakan Bom Panci secara bunuh diri pada permulaan bulan suci Ramadhan dan serangan ke Petugas Polisi di Mapolda Medan Sumut pada Hari Raya Idul Fitri kemudian serangan ke Petugas Polisi di Mesjid Falatehan persis didepan Mabes Polri Jl Trunojoyo Jakarta Selatan saat Polisi dalam rangka Ulang Tahun Bayangkara Kepolisian.
Dari 3 kejadian aksi teroris tersebut yang semuanya jatuhkan korban Polisi sebagai targetnya dan terjadi pada Hari-hari peringatan penting membuktikan bahwa Serangan Teroris Makin Brutal dan Membabi buta tanpa menghiraukan siapa, agama apa dan hari apa ?
Lindungi Diri dan Harta Benda serta Keuangan dari Ancaman Terorisme
Karena serangan Teroris yang makin Brutal dan Membabi Buta bisa saja suatu hari Anda menjadi salah satu kebrutalan Terorisme tersebut dan bila nyata menimpa Anda apakah sudah siap ? menerima kerugian yang diakibatkan ?
Kini sudah diterbitkan "Polis Standard Asuransi Terorisme dan Sabotase Indonesia" yang melindungi Kerugian Anda dari Resiko Aksi Terorisme, Sabotase, Makar dan Pencegahan dari ketiganya tersebut tadi.
Kerugian-kerugian yang dijamin adalah : Material, Gangguan Usaha yang mengakibatkan Hilangnya dan Penurunan Laba Pendapatan Usaha serta Kenaikan Harga Bahan baku.
Lindungi diri dan harta benda dari resiko serangan Teroris beraksi, bila beritanya dirilis bikin hati miris serasa di iris-iris, maka berpikirlah logis dan realistis belilah Polis "Jangan Tunggu Nanti Bisa Berakhir dengan Tragis..."
Penulis : Robert Setiadji
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H