Penduduk Desa Krasak bersuka cita atas keberhasilan Galih Sukma mengusir pagebluk yang dikirim oleh Dirgo Kundolo.
Rasa suka cita ditujukan dengan cara berterima kasih dan menjamu Galih Sukma.
"Ki Lurah Manggolo Krasak dan semua penduduk desa Krasak. Jangan terlalu berlebihan menyanjung Galih Sukma. Ini bukan karena kehebatanku, tapi kehebatan kalian semua." respon Galih Sukma ketika melihat semuanya berlaku seperti itu yang membuatnya jengah dan tidak enak hati.
"Yang utama, mari bersyukur kepada Tuhan, bahwa Tangan Tuhanlah turun tangan langsung menyelamatkan desa ini. Galih Sukma hanyalah tempelan saja," lanjut Galih Sukma lagi merendah.
"Untuk selanjutnya, semua harus bersatu dan percaya pada Kuasa Tuhan," tutup Galih Sukma sederhana.
"SETUJUUUU!"
Demikianlah, malam itu dilanjutkan dengan acara tasyakuran. Penduduk bergotong royong menyiapkan segala sesuatunya untuk jamuan makan.
Semua bergembira, semua bersuka cita.
Hanya satu orang yang merasa sedih yaitu Ni Sasi Manah. Ia merasa bahwa kebersamaannya dengan Galih Sukma tinggal sebentar lagi.
*