Pagi berangin, bawa semilir
tanah berdebu pergi menyingkir
Mentari mengeringkan embun
membiaskan warna indah dari halimun
Aih, pagi awal Desember
menyisakan debar dari mimpi
menggeser cita dari hayali
mematrikan asa dari lapisan getar asmara
Pagi, kemarin beda dengan hari ini
kemarin layu sebentar lagi mati