Lihat ke Halaman Asli

Jagat Alit

Konten Kreator

Cerpen | Duel Terakhir (MCN)

Diperbarui: 29 Januari 2020   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diolah dari. Ms.Pngtree.com

*Disclaimer, cerpen ini sebelumnya telah dimuat di laman wattpad penulis

Langit memayung biru jernih berpendar telah lama hilang sinarnya
Berganti dengan warna yang berubah-ubah tidak dapat diperkirakan


Suara ledakan, suara deru angin yang tidak wajar, suara gerengan dan teriak naga raksasa marah membuat Lembah Seribu Ular seperti suasana di dunia lain

Sementara matahari terus meluncur ke barat menjadi latar belakang yang suram akan akhir dari  peristiwa yang langka dan luar biasa

Mari kita lihat ketika pertempuran sudah mendekati akhir. Serangan dan gempuran ditahan atau dihindarkan dengan segala kegesitan, kecerdikan bahkan tipu muslihat sangat penting dalam usaha mendapatkan kemenangan.

Saling serang dan saling menangkis.

Saling menghindar dan saling membalas.

Lee Jong Kwok sudah mati-matian mengeluarkan segenap kemampuannya. Selama mengembara dan menjadi pembunuh bayaran, baru kali ini ia menemui musuh yang aneh dan luar biasa ini. Naga Hitam adalah penjelmaan pendekar muda yang sakti itu, namun yang dihadapinya kini seolah-olah naga raksasa sungguhan. Satu badan satu jiwa yang saling mengisi.  

Ia melirik ke arah kambrat-kambrat ternyata mengalami nasib yang sama dengan dirinya. Kehabisan akal, kehabisan tipu daya, kehabisan nafas akhirnya juga.

Karena semua naga yang memilih lawan, seolah energinya tidak habis-habis. Semakin lama bertempur malah semakin kuat saja.

" Blessss "

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline