Lihat ke Halaman Asli

jagad rawna

penjaga keluarga dari api neraka

BBM Alternatif untuk Nelayan

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mentri perikanan dan kelautan berencana mencabut subsidi BBM, ini terkait dengan besarnya subsidi yang mencapai 11 T, namun serapan dana dari perikanan dan kelautan hanya sebesar 300 M, sebagai bakul tentu ini tidak sehat bagi perekonomian negara. Untuk itu mentri perikanan dan kelautan berencana mencabut subsidi BBM di wilayah kerjanya.

Hitungan diatas kertas memang sangat benar pencabutan BBM tersebut, namun dilapangan tentu tidak mudah mengaplikasikannya, penolakan dari nelayan kecil sangat banyak, mereka para nelayan kecil jelas tidak bisa melaut jika subsidi BBM dicabut, banyak faktor yang menyebabkan nelayan tidak melaut, salah satunya adalah cuaca yang tidak menentu, sehingga tangkapan ikannya pun sedikit.

hasil tangkapan ikan ini yang menghidupi mereka, jika subsidi BBM dicabut, tentu akan semakin meberatkan beban hidup nelayan, hal ini sudah difikirkan pemerintah dengan mengalihkan subsidi BBM ke bantuan langsung ke nelayan.

bantuan langsung yang umum dibagikan adalah sembako, nah, yang jadi pertanyaan sekarang apakah sembako tersebut akan dimakan mentah oleh nelayan tanpa dimasak? tentu tidak, maka perlu adanya sumber energi alternatif selain BBM untuk memasak, berikut salah satu cara alternatif pemanfaatan limbah perikanan sebagai pengganti BBM.

1. siapkan limbah ikan, berupa jeroan ikan dan lainnya.

2. rebus limbah ikan tersebut.

3. pisahkan lemak dengan air

4. ambil lemaknya

5. rebus lemak dengan ditambahkan asam sulfat sambil diaduk

6. tambahkan soda api dan spiritus sambil terus diaduk.

7. dinginkan, dan akan terbentuk dua lapisan, gliserin dan metil ester.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline