Lihat ke Halaman Asli

Jafran Azzaki

Senang Menulis

Wiranto ke PAN, Siap Cawapres!

Diperbarui: 16 Februari 2023   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Momen pertemuan Ketua Umum PAN yang juga Mendag Zulkifli Hasan dengan Wiranto, pekan lalu di Kemendag. (Foto: Kemendag).

SUDAH bukan menjadi "kabar burung" lagi jika Wiranto akan segera memiliki kartu anggota Partai Amanat Nasional (PAN). Bergabungnya Wiranto ke PAN mewarnai hangatnya bursa transfer dan proses retrutmen parpol di tahun-tahun politik ini. Adakah bargaining PAN dalam membawa Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) tersebut?

Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Wiranto, S.H., S.IP., M.M., lahir 4 April 1947 dan alumni Akademi Militer Nasional 1968 sudah malang melintang di ketentaraan dan jagat politik nasional. Semangat dan energinya yang luar biasa diambang usia 76 sangat mungkin menjadi daya tarik Zulkifli Hasan dan kawan-kawan dari PAN untuk kembali membawanya ke kancah politik praktis.

Tentu, ada pembicaraan tingkat tinggi yang membuat PAN memboyong kembali mantan Panglima TNI yang kharismatis ini menjelajahi politik praktis menjelang Pemilu sekaligus Pilpres 2024 tersebut.

Ada berbagai pertimbangan yang membuat Zulhas dkk di PAN seperti terbius untuk membawa Wiranto, yang bagaimanapun tetap menjadi salah satu figur kepercayaan Presiden Joko Widodo dan kalangan Istana.

Salah satu isu yang berkembang di parlemen adalah, kemungkinan PAN akan mengusung Wiranto sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) di Pilpres 2024 mendatang. Jika mungkin bahkan membuat Wiranto sebagai cawapres resmi dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang sangat mungkin bersaing dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

Klausul menjadikan Wiranto dalam opsi cawapres KIB dimungkinkan, termasuk dari segi usia. Mantan Menkopolhukam ini masih lebih muda beberapa tahun dibanding usia Maruf Amin ketika pada 2019 menjadi cawapres dari Jokowi. Ma'ruf Amin kini berusia 80 tahun.

Dikutip dari berbagai sumber, Wiranto telah malang melintang di dunia kemiliteran, pemerintahan maupun perpolitikan. Pernah menjabat menteri di beberapa era kabinet, Wiranto kerap menjadi sosok sentral dalam menangani dan menyampaikan kepada publik isu-isu kontroversial dan sensitif di bidang politik, hukum, dan HAM.

Mantan Panglima TNI (1998-1999), Menteri Pertahanan dan Keamanan (1998-1999), Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (1999-2000), dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (2016-2019), Wiranto hingga kini berada di lingkungan dalam Istana sebagai ketua Wantimpres.

Wiranto pernah ikut dua kali Pilpres, yakni pada Pemilu 2004 dan 2009. Pada Pemilu 2004, ia yang menjadi representasi Golkar, menjadi capres dan berpasangan dengan Salahuddin Wahid, adik kandung Gus Dur.

Pemilu 2004 atau khususnya Pemilihan Presiden tahun 20004 ini adalah yang pertama dilakukan dengan sistem proporsional terbuka, di mana rakyat langsung memilih presiden dan wakil presidennya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline