Lihat ke Halaman Asli

Jafar Shodiq MH

Penulis Lepas

Hadiri Dialog Kebangsaan, Anggota DPR RI Komisi VII Bicara Energi Baru dan Terbarukan

Diperbarui: 20 Desember 2023   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anggota DPR RI Komisi VII, bersama pemateri yang lain ketika memberikan materi dalam Dialog kebangsaan (dokpri)

Anggota DPR RI Komisi VII, Dyah Roro Esti, B.A., M.Sc bersama Rian Septrianto Maulana S.M Ketua Gekrafs Jawa Timur, dan Drs. M. Fahrudin Ali Fikri M.Si, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat sekretariat Pemda Kabupaten Lamongan, hadir sebagai pemateri dalam Dialog kebangsaan yang dilaksanakan oleh Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Lamongan (Unisla) dengan tema  "Peran Mahasiswa Dalam Menyongsong Perubahan Menuju Indonesia Maju" di ruang Auditorium Pacasarjana. (Senin, 08/12/2023).

Dalam penyampaiannya, Mbak Roro, sapaan akrab Dyah Roro Esti menyampaikan, bahwa keberagaman yang ada di Indonesia harus disikapi dengan bijak dan moderat oleh generasi Z maupun generasi milenial.

 “Perkembangan situasi dan kondisi bangsa Indonesia saat ini, sedang diwarnai berbagai peristiwa baik sosial, politik, yang dikhawatirkan akan bisa memecah belah rasa kebersamaan, kebhinekaan, rasa persatuan dan kesatuan NKRI”, Jelasnya.

Mbak Roro melanjutkan, perbedaan beragam yang dimiliki bangsa Indonesia perlu untuk disyukuri bersama.

“Karena diakui NKRI lahir dari keberbedaan baik suku, bahasa, agama juga RAS. Perbedaan yang ada di NKRI ini wajib dikelola dengan baik, sehingga persatuan dan kesatuan tetap terjaga." Tegasnya.

Perubahan iklim, sambungnya,  telah terbukti menjadi bencana global dan terus menjadi permasalahan yang meningkat saat ini.

“DPR RI Komisi VII terus mendorong agar RUU Energi baru dan Terbarukan segera disahkan sebelum periode kerja selesai. Energi berbasis lingkungan bisa kita wujudkan bersama apabila sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat bisa berjalan dengan baik”, tegas Mbk Roro.

Ia berharap, para mahasiswa bisa peduli melalui peningkatan kesadaran tentang energi terbarukan, mengembangkan inovasi energi terbarukan, mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan, mengadakan kegiatan cinta lingkungan, dan mendorong perubahan kebijakan yang ramah kepada lingkungan.

Di lain pihak, M. Fahrudin Ali Fikri M.Si, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat sekretariat Pemda Kabupaten Lamongan, menjelaskan bahwa Lamongan memiliki luas wilayah kurang lebih 1.812,8 km², sehingga potensi hasil pertanian dan perikanan di Lamongan sangatlah menjanjikan.

“Dari data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten lamongan, dengan luasan lahan panen 154.204 Ha, Kabupaten Lamongan mampu menghasilkan gabah kering giling (GKG) sebesar 1.196 310 ton pada Bulan Januari-Desember tahun 2021 dan menjadikan Kabupaten lamongan masih menjadi salah satu penyumbang produksi padi terbesar di Jawa Timur”. Jelasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline