Lihat ke Halaman Asli

Jaenal Muttaqin

Copywriter

Socrates dan Growth Mindset: Mengembangkan Potensi Pribadi melalui Filsafat Kuno

Diperbarui: 24 Maret 2023   03:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Photo: lughotuna.id

Siapa yang tidak kenal dengan tokoh filsafat terkenal dari Yunani kuno, Socrates? Namanya selalu diingat sebagai pelopor dari pendekatan "kenalilah dirimu sendiri" dan pengembangan diri. Filosofinya menyuarakan bahwa pengembangan diri adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup.

Dalam era modern seperti sekarang, filosofi Socrates masih sangat relevan dalam memandu kita untuk mengembangkan potensi diri. Lalu, bagaimana cara mengaplikasikan mindset growth yang diajarkan Socrates dalam kehidupan sehari-hari?

Bertanya dan Merenung

Socrates dikenal sebagai sosok yang gemar bertanya dan merenung. Menurutnya, dengan bertanya dan merenung, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri, tujuan hidup, serta nilai-nilai yang penting bagi kita. Tidak hanya itu, dengan cara ini kita juga bisa mengembangkan kemampuan introspeksi dan kritis.

Bertanya dan merenung membuat kita lebih terbuka dan tidak cepat mengambil kesimpulan. Dengan begitu, kita bisa belajar untuk tidak mudah terpengaruh oleh opini publik dan bisa mempertahankan pendirian yang benar.

Baca Juga: 20 Tokoh Filsafat Barat yang Pemikirannya Masih Relevan hingga Saat Ini

Menerima Keterbatasan

Menurut Socrates, manusia tidak akan pernah bisa tahu segala sesuatu. Kita harus menerima keterbatasan diri dan mengakui bahwa ada batas yang harus diakui. Ketika kita menerima keterbatasan diri, kita bisa lebih fokus pada bidang yang kita kuasai dan mengembangkan diri pada hal-hal yang memang kita minati dan mampu untuk kita lakukan.

Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis

Kemampuan berpikir kritis sangat penting dalam mengembangkan potensi diri. Socrates menyuarakan pentingnya kemampuan ini karena membuat kita tidak terjebak pada pemikiran yang konvensional. Dengan berpikir kritis, kita bisa melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dan menemukan solusi terbaik untuk setiap masalah yang kita hadapi.

Baca Juga: Mendalami Pesan Cinta dan Kesatuan dalam Puisi Jalaluddin Rumi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline