Lihat ke Halaman Asli

Malam Petaka

Diperbarui: 12 Juni 2021   13:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat itu adalah saat-saat yang paling aku ingat hingga sekarang. Bagaimana aku bisa lupa begitu saja, karena hari itu aku menghabiskan banyak waktu untuk acara itu. Waktu itu ketika bulan desember yang berarti sudah waktunya aku beranjak ke semester genap. Aku seorang mahasiswa bisa dibilang masih mahasiswa baru. Saat itu, fakultas sedang mengadakan acara seperti temu akrab dan pada acara itu mahasiswa baru diwajibkan untuk mengikuti hal tersebut.

Hari selasa tepat dimana jadwal kuliahku lumayan padat temanku yang berbeda jurusan akan tetapi masih dengan fakultas yang sama. Mengajakku untuk bertemu di taman kampus untuk membahas perihal acara fakultas tersebut.

"Jik! kamu daftar untuk ikut acara fakultas itu kan?" (Tanya Bilqis)

"Nggak tau Bil, kalau wajib aku ya daftar" (jawabku)

Oh iya, sebelumnya namaku adalah Rojikin dan ini cerita pengalaman ku dengan kelompokku ketika mengikuti temu akrab fakultas. Setelah aku berbincang-bincang panjang kali lebar dengan Bilqis, kami memutuskan untuk mengikuti acara tersebut.

Hari berlalu hingga acara tersebut semakin dekat. Semua peserta yang akan mengikuti acara oleh panitia disuruh membawa barang-barang perlengkapan karena acara akan dilaksanakan selama 2 hari. Kebetulan sekali aku waktu dibagi kelompok untuk peserta, aku satu kelompok dengan Bilqis dengan tiga anak yang lainya. Ketiga anak itu namanya Dika, Slamet, dan Yayuk. Acara kurang dua hari lagi kami satu kelompok sepakat untuk ketemuan di kantin setalah jam matakuliah selesai.

"Teman-teman gimana kalo sekarang kita bagi tugas untuk yang membawa perlengkapan" (tanya Dika sebagai ketua kelompok)

"Aku sih ngikut-ngikut aja yang penting sama rata" (jawabku)

"Setuju!!" (respon yang lainya)

"Sekalian deh kita bikin yel-yel sekarang biar besok gak bingung" (kata Slamet)

Hari untuk acara pun sudah tiba, aku dan teman-teman kelompokku sudah berkumpul dengan perlengkapan yang sudah dibawah dari rumah masing-masing. Pada saat itu panitia menyuruh peserta untuk baris karena akan digiring menuju aula kampus. Pada hari pertama acara cuma serasa biasa saja karena hanya diisi dengan materi motivasi atau apalah itu. Ada yang membuat suasana sedikit mengganjal ketika aku duduk disamping Yayuk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline