Lihat ke Halaman Asli

Erie Jaegar

Ar-Rahman

Perihal Setia

Diperbarui: 29 November 2020   06:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

"Setia dan takkan mendua" kutipan seseorang yang mereferensi tertulisnya artikel ini. 

Tuhan Maha Segala, termasuk membolak balikkan hati manusia. Iya... Betul, ini perihal rasa yang konon disebut cinta. Bukan sekadar sayang. 

Seperti halnya mencintai tidak mesti itu tertuju satu orang, dalam satu waktu dan selamanya. Tentu, ada hal yang membalikkan hati. Bisa jadi, itu masa lalu atau orang baru. Beragam cobaan perihal setia yang katanya untuk satu orang. 

Seperti halnya makan nasi, ialah makanan pokok. Namun, tentu kalian semua tahu, tidak cuma nasi yang mengandung karbohidrat untuk asupan gizi pokok. Tidak dipungkiri pula akan merasa bosan bukan? Ketika nasi melulu setiap hari.  Ada mie, roti, kentang, singkong dan lain sebagainya masih banyak ragam olahan makanan pokok pengganti lainnya.  

Itulah mengapa semua beragam banyak pilihan dan macamnya. Sebab, itu hal manusiawi. Jangan menohok dan menghakimi hati perihal satu manusia yang bernama setia. 

Sebab, isi hati yang tahu ialah pemilik hati itu sendiri dan tentu Tuhannya. Bukan orang lain. 

Terpenting tahu kadar dan batasannya. Kemana ia harus kembali menanam rasa kepada manusia yang ia sebut sebagai pilihan hidupnya. 

Karena dalam sebuah hubungan antar manusia akan bertumbuh terus dan terus jika dijaga setiap harinya. Sesuai kadar dan porsinya. Agar tetap ada, dan tidak hilang begitu saja ditelan oleh pikiran, atau bayangan masalalu yang mengganggu musabab perihal setia itu sendiri. 

Tidak ada kebahagiaan yang lebih penting dari sebuah rencana untuk masa depan. Dibandingkan menikmati rasa sakit perihal masa lalu. Tanpa tahu bagaimana cara menanggapinya. 

Karena berbicara perihal setia. Bukan saja terekam kedua mata. Ia lebih nyata dalam pikiran yang tidak terlihat. Maka dari itu, jangan menyimpulkan kalimat "setia dan takkan mendua". Sebab jika itu terjadi pada diri sendiri. Lalu, siapakah yang tidak setia? 

Apapun itu, jalani saja, jadilah yang terbaik untuk yang sudah kau pilih sebagai pasangan hidup. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline