Siapa yang pernah nyobain makan gurita hidup-hidup? Makanan ekstrim khas Korea yang bernama sebalnakji ini benar-benar disajikan utuh. Sensasi gurita menggeliat pun akan terasa di lidahmu. Sebenarnya Indonesia juga punya makanan yang nggak kalah ekstrim dari makanan Korea ini. Meski mungkin bagi sebagian kamu yang terbiasa mengonsumsi ini terlihat biasa, tapi bagi turis mancanegara makanan Indonesia ini termasuk ekstrim. Penasaran? Simak terus, ya!
1. Ulat Sagu
Makan ulat sagu hidup-hidup sudah jadi kebiasaan warga Papua. Ketika masuk di mulut, ulat sagu yang gemuk ini sangat empuk dan lumer di lidah. Alasannya tak lain karena kandungan manfaat di dalamnya yang dapat membangkitkan stamina. Tak hanya itu, ulat sagu yang kaya protein ini juga mampu membentuk otot. Selain itu, dilansir dari Hello Sehat, adanya asam lemak dipercaya bisa mengurangi peradangan pada tubuh sehingga menurunkan risiko penyakit Alzheimer, depresi, asma, dan rematik.
2. Sate Biawak
Meskipun keliatannya serem, sate biawak sudah banyak peminatnya. Soal rasa emang ga seenak daging lainnya, tapi manfaatnya yang beragam membuatnya banyak diburu. Orang yang udah pernah ngrasain langsung keampuhannya pasti tak bosan menyantapnya. Ingin menyembuhkan penyakit kulit, menghilangkan gatal-gatal, mengobati asma, semua bisa. Satu lagi, efek juga mampu menghaluskan kulit dengan alami. Yakin nggak mau coba?
3. Peyek Laron
Pada tau laron, kan? Hewan yang biasanya terbang menggerombol di sekitar lampu dan sayap-sayapnya tampak berjatuhan di lantai. Masyarakat Jawa ternyata memanfaatkan hewan ini sebagai rempeyek yang biasa jadi pendamping saat makan nasi pecel. Saat laron tiba, penduduk bersiap dengan menaruh sebuah baskom di bawah gerombolan laron tersebut dan akan mengolahnya menjadi rempeyek atau botok. Negara-negara di Afrika Barat, Tengah, dan Selatan juga memanfaatkan laron ini sebagai makanan mereka dengan cara disangrai.
4. Paniki
Bayangkan seekor kelelawar masuk ke mulut lalu diproses di perutmu. Sesuatu yang nggak mungkin banget terjadi, kan? Eits, tapi jangan salah. Di Kelelawar jadi bahan makanan khas Minahasa. Namun, hanya kelelawar pemakan buah saja yang digunakan. Masyarakat Sulawesi Utara mengolahnya dengan merebus daging kelelawar ini dengan cabai, bawang merah, bawang putih, sereh, jahe dan santan kelapa. Rasanya lezat, gurih, dengan tekstur daging yang sedikit alot. Khasiatnya jangan ditanya, makanan kaya gizi dan protein ini mampu mengobati penyakit asma dan paru.
5. Sate Susu
Makanan ini bukan susu yang disate seperti makanan olahan susu yang sedang naik daun, susu goreng. Sate susu yang dimaksud terbuat dari ambing atau kelenjar dalam payudara sapi yang mengeluarkan air susu. Masyarakat kampung di Denpasar, Bali, bahkan menjadikan sate susu sebagai menu favorit berbuka puasa. Bagian puting susu sapi ini diiris tipis-tipis lalu dibumbui pedas dan direbus selama empat jam. Menyantapnya dengan cara menambahkan bumbu gurih yang mirip seperti bumbu sate padang.