Lihat ke Halaman Asli

Rizky Kurnia Rahman

Seorang blogger dan penulis jempolan, maksudnya suka sekali menulis pakai jempol. Blog pribadi, https://rizkykurniarahman.com

Bisakah Main Sepakbola di Surga?

Diperbarui: 2 Oktober 2022   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: https://bola.okezone.com/read/2022/10/02/49/2678965/kronologi-penyebab-127-orang-meninggal-dunia-dalam-k

Seorang teman pernah bertanya kepada ustaznya. Bukan dia yang menanyakan, melainkan mengambil pertanyaan dari orang lain. Begini pertanyaannya, "Ustaz, bisakah kita main sepakbola di dalam surga nanti?"

Sang ustaz menjawab, "Tentu saja bisa main sepakbola di surga nanti. Tapi, antum nanti mau main bola sama siapa? Soalnya para penghuni surga sudah sibuk dengan bidadarinya masing-masing!"

Teman tersebut tertawa mendengar jawaban ustaz. 

Olahraga Paling Populer

Menurut detik.com yang menampilkan artikel tentang olahraga yang paling populer di dunia, ternyata sepakbola menempati urutan pertama. Hasil tersebut dikutip dari laman World Atlas. 

Sepakbola diperkirakan memiliki penggemar sampai 4 miliar orang di seluruh dunia. Hal yang membuat olahraga ini begitu populer adalah sepakbola memang gampang dimainkan. Tidak banyak membutuhkan peralatan yang mahal. Cukup dengan satu bola dan mengolah dengan kaki, sudah jadi. Aturannya pun sederhana dan tidak ribet. 

Makanya, wajar juga dalam kenangan masa kecil kita, sepakbola menjadi pengisi waktu di sore hari. Saya pun dahulu seperti itu. Memakai lapangan sebuah kantor yang berada di bawah naungan Departemen Kesehatan, saya bermain dengan teman-teman dari berbagai kampung. Mulai sekitar jam empat dan berakhir ketika azan Maghrib hampir berkumandang. Rasanya memang seru sekali! Ketika bola masuk ke dalam got pun, tetap bisa dimainkan. Padahal bau dan menjijikkan, tetapi rupanya bermain lebih mengasyikkan. 

Itu kalau dari segi permainan. Dari segi menonton pun sepakbola tidak kalah mengasyikkan, baik menonton langsung maupun hadir di stadion. Kalau menonton langsung itu tantangannya memang pada program siarannya. Jika lewat jaringan TV kabel, siaran bisa diacak. Sedangkan bila menonton langsung, membutuhkan biaya, tenaga, dan tentunya keberanian yang lebih tinggi. 

Kita mungkin masih ingat kisah orang tua yang mengajak anaknya berusia enam bulan menonton sepakbola. Mereka rela naik sepeda motor dari Tegal jam 17.18 WIB hari Sabtu (06/08/2022) dan sampai di Surabaya pukul 07.15 WIB pada Ahad (07/08/2022). Dibayangkan saja kalimatnya, dari Tegal ke Surabaya naik sepeda motor, menembus malam, dengan membawa balita umur enam bulan. Subhanallah. 

Pada akhirnya, anak tersebut sakit batuk hingga sesak napas. Sakit makin parah hingga tidak tertolong nyawanya lagi, anak tersebut dijemput malaikat. Dari kejadian tersebut, kita bisa belajar, betapa pengaruh sepakbola itu begitu luar biasa. Seakan-akan masuk ke alam bawah sadar hingga betul-betul tanpa sadar keselamatan anggota keluarga demi menonton tim favoritnya.

Menonton Dini Hari

Saya juga pernah mengalami suatu kejadian. Menjelang Subuh, saat saya ada di salah satu kota besar di Indonesia ini, menginap di hotel lantai 7 atau 8 kalau tidak salah, kok terdengar riuh orang di bawah? Ramai sekali. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline