Lihat ke Halaman Asli

Ojang Takut Masuk Pantura, Beni Jadi "BEMPER"

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster unjuk rasa Koalisi Masyarakat Pantura Bersatu

Masyarakat koalisi Masyarakat Pantura Bersatu kembali turun kejalan, menuntut haknya, ratusan masyarakat dari berbagai elemen memadati ruas perempatan jalan raya pantura. Orasi digelar dibawah atap flyover.

"Ini adalah aksi nurani rakyat Subang (pantura) yang menginginkan perubahan, sudah lama sekali pembangunan dipantura di Diskriminasikan oleh Pemda subang, dan hari ini kami menuntut hak kami,” Kata Hendrik dari Koalisi Masyarakat Pantura Bersatu.

Dalam orasi-orasi yang diutarakan, masyarakat Pantura Subang menginginkan percepatan perbaikan infrastruktur jalan, yang saat ini 90 persen jalan raya diwilayah pantura, rusak parah, “Kita butuh bukti bukan janji-janji yang akhirnya hanya sebuah kebohongan Pemda,” kata Hendrik.

Koalisi Masyarakat Pantura Bersatu dan pantura Menggugat

 Selain itu, tuntutan masyarakat panturan juga menginginkan semua pembuangan (Drainase) dipusat kota Pamanukan segera diperbaiki, “Kejadian 2014 bencana banjir Pamanukan menjadi satu contoh, bahwa drainase harus segera diperbaiki, jangan musibah terulang kembali” kata Hendrik

Tuntutan lain juga diutarakan Herman Syah dari koalisi Pantura Bersatu bahwa pemda Subang sudah Deskriminasi dalam mengalokasikan anggaran pembangunan untuk wilayah utara pantura, “Aksi unjuk rasa ini akan terus dilakukan, kalau memang Pemda masih bandel , besok kita akan blokir jalan pantura ini,” tegas Herman

Sekitar 3 jam aksi unjuk rasa berjalan, akhirnya Ketua DPRD Subang Beni datang bertemu dengan masyarakat pantura, “Saya berjanji akan mengakomodir aspirasi masyarakat pantura, Senin depan untuk bertemu dengan pejabat Pemkab di Gedung DPRD,” kata Beni (JU)

Foto kiriman Abdul Aziz di facebook

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline