Belakangan ini begitu banyakan keluhan masyarakat akan membengkaknya tagihan listrik yang diterima setiap bulan yang terutama dirasakan selama masa pandemi Covid-19.
Hal ini juga telah menarik perhatian pemerintah baik dari sisi eksekutif maupun legislatif. PLN telah diminta untuk lebih transparan terhadap masyarakat dalam perhitungan tagihan listrik dan banyak pertanyaan telah bermunculan. Sebenarnya apa yang menjadi penyebab naiknya tagihan listrik masyarakat?
PLN telah memberikan konfirmasi bahwa kebiasaan masyarakat untuk tetap dirumah selama PSBB tanpa disadari telah menambah pemakaian energi listrik seperti durasi pemakaian peralatan yang mengkonsumsi energi listrik dengan durasi yang lebih lama.
Tapi, pernyataan ini tidak sepenuhnya diterima oleh masyarakat yang bisa dilihat dari maraknya komentar di media sosial maupun situs berita online yang mengeluhkan bahwa pemakaian masyarakat dirasakan masih tetap sama tapi tagihan listrik yang diterima mengalami kenaikan yang signifikan bahkan ada yang mencapai 2 kali lipat.
Lantas, apa solusi yang sebenarnya dapat diambil?
Saya sendiri juga mengalami menlonjaknya tagihan listrik hampir 2 kali lipat mulai tagihan bulan Mei tahun ini. Saya akhirnya memutuskan untuk menghitung biaya listrik di rumah saya secara manual.
Saya menguhungi no pelanggan PLN di 123 dan menanyakan pemakaian kWh di rumah saya untuk perhitungan tagihan di bulan yang terdapat kenaikan dan setelah saya hitung ternyata memang tagihan yang diberikan sesuai dengan pemakaian saya.
PLN sebenarnya telah dengan transparan memberikan data tarif pemakaian energi listrik yang dapat diakses di website https://web.pln.co.id/pelanggan/tarif-tenaga-listrik dan masyarakat dapat mengikuti perkembangan tarif melalui menu Tariff adjustment. Tariff Adjustment dilakukan setiap bulan dengan mempertimbangkan nilai tukar mata uang Dollar Amerika terhadap Rupiah, inflasi dan harga minyak mentah.
Untuk itu, masyarakat sebaiknya mulai menghitung tagihan listrik manual sebagai pembanding dengan tarif yang akan ditagihkan. Cara menghitung tarif listrik untuk pelanggan pascabayar dan prabayar ada sedikit perbedaan.