Lihat ke Halaman Asli

YAKOB ARFIN

TERVERIFIKASI

GOD LOVES TO USE WHO ARE WILLING, NOT NECESSARILY THE CAPABLE

Sail Karimata 2016 'Zero Sampah' Libatkan Kaum Muda Kayong Utara

Diperbarui: 10 September 2016   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantai Pulau Datok di Kecamatan Sukadana, Kayong Utara, menjadi area puncak penyelenggaraan Sail Karimata 2016, pada Oktober mendatang (FOTO: YAKOB ARFIN)

Sail Karimata 2016 melalui Satgas Budaya Bersih dan Senyum (GBBS) Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, turut libatkan kaum muda  yang tergabung dalam komunitas Explore Kayong Utara, dalam pilot project "Zero Waste.'

“Hal ini patut mendapat perhatian besar pemerintah dalam gelaran Sail Karimata 2016 yang akan berlangsung pada 15 Oktober 2016 mendatang,” ungkap Edi Susilo (47), Satgas GBBS Kemenko Maritim, di Kayong Utara (7/9/2016), Kalimantan Barat.

Komunitas Explore Kayong Utara yang bergerak dalam semangatnya untuk mencari potensi wisata alam di daerahnya, serta semangat dan keinginannya untuk menjaga kelestarian alam Kalimantan, patut digandeng dan dirangkul oleh pemerintah.

Tim Satgas GBBS Kemenko Maritim merangkul kaum muda yang tergabung dalam Explore Kayong Utara, untuk mewujudkan Sail Karimata 2016 'Zero Sampah' (FOTO: YAKOB ARFIN)

Oleh karena itu, usai berlangsungnya sosialisasi "Zero Sampah" bersama stakeholder pemerintah lokal, Kemenko Maritim bersama mitra komunitas BersihNyok, Lab Tanya dan Waste4Change, berinisiatif untuk menjembatani antara anak-anak muda ini dengan pemerintah Kabupaten Kayong Utara.

Adanya gap lintas generasi ini menunjukkan sulitnya terbentuk kerjasama yang solid sebagai satu keluarga Kayong Utara.

Di pelataran Bappeda, tim Kemenko Maritim bersama komunitas mitra pendukung, berdiskusi hangat dan mendalam untuk libatkan mereka mewujudkan spirit tunggal tentang kebersihan dan rasa kepemilikan.

Edi Susilo S.Pi, M.Si, Dr. Amaranila Lalita Drijono, SpKK, serta komunitas mitra sebagai tim Satgas GBBS Kemenko Maritim, mengusulkan komunitas Explore Kayong Utara ini untuk terlibat penuh dalam pelaksanaan GBBS di tingkat lokal.

“Dukungan terhadap mereka ini dibuktikan dengan rencana untuk memberi pelatihan pengelolaan limbah sampah di Jakarta, melalui pemagangan singkat bersama Komunitas LabTanya,” tegas Dr. Amaranila Lalita Drijono, SpKK (54) , yang aktif dalam komunitas bersih untuk Kota Jakarta.

Hal ini dinilai amat penting sebagai bekal dan membuka cakrawala bagi putra-putri daerah yang potensial yang memiliki benih semangat untuk memelihara Kayong Utara sebagai daerah yang ramah terhadap sampah.

Bersama mitra BersihNyok, Lab tanya dan Waste4Change, tim Satgas GBBS Kemenko Maritim berdiskusi dan menggodok rencana ini untuk libatkan kaum muda untuk menularkan semangat dan rasa memiliki terhadap bumi Kayong Utara.

Dr. Nila mengingatkan, "Anak-anak muda ini punya modal sosial yang amat mendasar, karena itu kita perlu mendukungnya secara penuh, agar budaya bersih ini tak sekadar menjadi slogan, melainkan mampu menjadi gaya hidup bersih berkesadaran dan berkelanjutan yang dapat ditularkan kepada muda-mudi lainnya di Kayong Utara."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline