Lihat ke Halaman Asli

Masa Depan

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lemparkan angan dalam khayalan
sembunyikan mimpi berbau derita
tingkatan pintar dan bodoh
mengusik hati
tuk benamkan pemikiran kosong
risih dan pedih menanti
bertabrakan gelombang perih
keyakinan diri menuju langit
memancarkan sinar sampai bulan
teman dan lawan betemu di mimpi
kehidupan dunia hanyalah mimpi
cobalah introspeksi diri
terngiang-ngiang dan tertatih-tatih
fatamorgana dunia
semoga kelak selamat
di alam akherat yang abadi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline