Lihat ke Halaman Asli

Jika 50 Ribu Orang Kristen (Kembali) Berkumpul

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="" align="aligncenter" width="648" caption="Konser Favor Pertama, 15 April 2011 di Manado. Sekitar 42 ribu umat Kristen tampak berdoa khusyuk untuk masa depan bangsa dan negara yang lebih baik. (Foto: Peggy Adeline Mekel)"][/caption]

Sebenarnya, acara ibadah Kristen yang dihadiri ribuan orang di kota Manado Sulawesi Utara, merupakan hal biasa. Tapi bagaimana jika kali ini lebih dari 50 ribu orang yang hadir di satu lokasi?

Tahun lalu, sebuah acara konser bertajuk ‘Favor’ yang melibatkan musisi rohani, dihadiri sekitar 42 ribu penonton. Kala itu, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada panitia penyelenggara, yang telah berhasil mengadakan acara konser dengan skala jumlah penonton terbanyak. [Baca tulisan saya: Ketika 42 Ribu Umat Kristen Berkumpul]

Konser tersebut menjadi ivent akbar dan luar biasa. Bisa jadi, konser rohani ini menjadi yang termegah sepanjang sejarah di Indonesia, karena dihadiri penonton yang melebihi 42 ribu orang. Mungkin, inilah jumlah penonton konser terbanyak di Indonesia.

Nah, rencananya Rabu sore besok (10 Juli 2012), kembali digelar konser rohani di tempat yang sama, yakni Lapangan Koni Sario Manado. Sejumlah pengisi acara yakni Sari Situmorang, Sidney Mohede, Disciples dan True Worshippers. Untuk memecahkan rekor baru, tentunya, sangat dibutuhkan kerja keras.

Sebagai bagian dari panitia, saya perlu mengevaluasi kekurangan dan kelebihan dari target penyelenggaraan konser Favor tahun lalu. Dengan demikian, diharapkan bisa terukur keberhasilan konser Favor II. Pengerahan simpul-simpul massa penonton merupakan persoalan teknis dalam menghimpun jumlah penonton. Apalagi dengan harga tiket Rp 10 ribu, bisa menjadi kendala dalam menghadirkan kelompok remaja sebagai penonton.

Selain pengerahan penonton melalui gereja yang tersebar di kota Manado dan sekitarnya, publikasi acara di media massa menjadi salah satu daya tarik calon penonton. Meski demikian, publikasi harus dibatasi karena biayanya yang cukup mahal. Apalagi budged panitia harus diprioritaskan ke masalah teknis di panggung.

Dan saya berharap, acara ini bisa berlangsung dengan sukses. Tentunya semua orang juga sepakat, bahwa keberhasilan konser rohani ini bukan merupakan barometer keimanan setiap orang, khususnya di kota Manado. Tingkat keimanan tak dapat diukur secara angka ataupun ukuran versi manusia. Tapi setidaknya, acara ini sedikit mampu menumbuhkan dan memperkuat keimanan.

[caption id="" align="aligncenter" width="648" caption="Saya (nomor 5 dari kiri) mengangkat piagam dari MURI usai pencatatan rekor penonton terbanyak di Indonesia. (Foto: Peggy Adeline Mekel) "][/caption]

Jackson Kumaat on :

My Blog KompasianaWebsiteFacebookTwitterPosterousCompanyPolitics |




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline