SEA GAMES ke-26 tahun 2011 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang secara resmi sudah berakhir pada Selasa 22 November 2011. Kontingen Indonesia berhasil mewujudkan impiannya untuk merebut kembali kejayaan yang terakhir kali diraih pada tahun 1997.
Kemenangan itu diraih 14 tahun lalu, ketika pesta olahraga antara negara-negara Asia Tenggara tersebut berlangsung di Jakarta. (Baca tulisan saya: Indonesia Menanti Juara Umum Sea Games Setelah 14 Tahun)
Sejak event dua tahunan ini dibuka, Indonesia langsung melejit di posisi teratas dalam pengumpulan medali. Saya bangga dan terharu, kucuran keringat para atlet Tanah Air sejak persiapan Pelatnas hingga kompetisi Sea Games, telah memberikan hasil yang menggembirakan sehingga paceklik gelar selama 14 tahun bisa berakhir.
Pada acara penutupan Sea Games yang dihadiri oleh Wapres Boediono itu, terlihat gemuruh tepuk tangan masyarakat Indonesia baik di Jakarta maupun Palembang, saat nama Indonesia diumumkan sebagai Juara Umum SEA Games XXVI. Dengan perolehan 182 medali emas, Indonesia jauh meninggalkan Thailand yang berada di posisi kedua dengan 109 medali emas. (Baca: Hasil akhir perolehan medali)
Sayangnya, Sea Games tidak mengenal istilah piala bergilir setiap pengumuman gelar ‘juara umum’. Raihan medali emas terbanyak, hanya sebatas statement, tanpa adanya acara simbolisasi penyerahan sebuah hadiah secara fisik. Sejak awal digelarnya Sea Games, memang tak ada acara seremoni penyerahan piala bergilir sebagai symbol juara umum.
Pesta olahraga yang bertujuan mempererat kerja sama, pemahaman dan hubungan antar-negara di kawasan ASEAN ini, awalnya menggunakan nama Southeast Asian Peninsular Games atau yang disingkat SEAP Games. Sejak menggagas turnamen olah raga ini pada 1959, Thailand dan negara peserta SEAP Games (Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos), belum mengenal istilah juara umum. Yang ada adalah Negara peraih medali terbanyak.
Kini, negara peserta Sea Games sudah mencapai 11 negara, termasuk negara baru Timor Leste, yang belakangan hadir. Sedangkan medali yang diperebutkan pun cukup banyak, mencapai 554 emas. Emas adalah barometer gelar ‘juara umum’. Menurut saya, kehadiran ‘piala bergilir’ di akhir Sea Games, akan menjadi daya tarik penonton, termasuk meningkatkan persaingan di setiap cabang olah raga.
Bagi saya, sesuatu baru yang tak dimulai dengan dukungan banyak pihak tak akan terealisasi. Meski ini cuma usulan dan wacana kecil, tapi tak ada salahnya dipertimbangkan untuk dibahas di Sea Games Myanmar tahun 2013.
Salam Kompasiana!
Jackson Kumaat on :
| Kompasiana | Facebook | Twitter | Blog | Posterous | Company | Politics |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H