Lihat ke Halaman Asli

Aku dan Orang Tuaku

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

17 januari
belakangan hari ini hidup terasa membingungkan seakan ada rasa yg mengganjal. Dan aku sadar ternyata itu semua krena kuliah. Yaa bisa kusebut semester ini (5) aku mengalami penurunan yang signifikan dlm bidang akademik. Pasti ini efek dr keaktifanku dalam organisasi baik internal maupun external. When its ended mungkin semua bisa berjalan dngn sedia kala. Yaa itu yg kuharapkan sekaligus memastikan manfaat dr jaringan yg telah ku rajut selama ini "does it ll work?" I hope it will. Hari ini aku merasa sngat berdosa trhdap org tua krna tlah mengecawakan mereka dibidang akademik. Sewajarnya org tua yg lainnya yg menginginkan anaknya memliki prestasi akademik. But I always proud of them. They never regret of me. They believe me that I have my own way to survive. Thanks mom, dad you convince me of doing something. Kau yg tak memeiliki cukup pendidikan dan pengalaman telah berhasil menciptakan seorang anak seperti aku. Bangga sekali memili org tua sepertimu. You give me everything. You always praying on me. sering ku melihat mamah bangun ditengh malam ketikaku terbangun untk kekamar mandi. Sepintasku melihat ia berdoa dngn meneteskan air mata. Sepintas tersebut kata *anakku* di doamu. Ya Allah jadikanlah aku seorang anak yg baik, sholeh dan berbakti sehingga kelak aku meringankan beban mereka baik dunia dan akhirat. Amiieen




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline