Gambaran kualitas mutu Pendidikan suatu daerah, diukur dari capain hasil belajar yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia untuk jenjang Pendidikan dasar dan menengah yang sebelumnya kita kenal dengan Ujian Nasional atau UN. Semenjak tahun 2021, untuk mengetahui kualitas mutu Pendidikan satuan Pendidikan, mutu Pendidikan suatu Daerah dilihat dari Rapor Pendidikan yang hasilnya 60% diambil dari hasil Asesmen Nasional atau AN karena Asesmen Nasional mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil secara komprehensif baik kecakapan peserta didik, guru, kepala sekolah, lingkungan sekolah sampai pada pemenuhan standar pendidikan lainnya.
Hal ini sejalan dengan Misi kedua Pembangunan Kabupaten Ngada periode 2021-2026, yaitu "Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia". Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua peserta didik untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Kompetensi yang dinilai mencakup kecakapan berpikir logis-sistematis, kemampuan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah dan mengolah informasi. AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh peserta didik dengan menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi. AKM juga dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, bukan hanya penguasaan konten.
Dalam rangka menyiapkan kompetensi atau kecakapan anak lebih kusus peserta didik sebagai peserta Asesmen Nasional secara serentak, ditingkat Kabupaten Ngada perlu dilakukan persiapan melalui uji coba atau try out atau yang dikenal dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Tingkat Kabupaten Ngada, agar peserta Asesmen Nasional pendidikan dasar di Ngada mampu bersaing secara global baik di tingkat Nasional maupun Provinsi.
Asesmen Kompetensi Minimum tingkat Kabupaten Ngada dilakukan oleh Tim Independen yang bermitra dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada. Kualitas indenpendensi dari Lembaga yang profesional yang menangani Asesmen Kompetensi Minimum ini tidak diragukan lagi sudah terbukti telah meningkatkan daya saing daerah yang diukur melalui mutu dan kualitas pendidikan melalui hasil Ujian Nasional sebelumnya dan saat ini kita kenal sebagai Asesmen Nasional.
Terkait anggaran AKM Kabupaten Ngada tahun pelajaran 2020/2021 dibiayai dari DAU, sedangkan tahun pelajaran 2021/2022 karena ketiadaan anggaran, telah disepakati bersama Bapak/ibu Kepala Sekolah untuk dibiayai melalui dana Bantuan Operasional Sekolah. Hasil Asesmen Nasional melalui AKM merupakan salah satu indikator penyumbang angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam hal mutu Pendidikan, yang saat ini terbaca dalam Rapor Pendidikan Daerah dan Rapor Pendidikan Satuan Pendidikan. IPM Ngada tahun 2021 (67,88), NTT (65,28) dan Nasional (72,29).
Tentu semua keberhasilan atas tercapainya IPM di atas, tidak terlepas dari peran semua pihak termasuk guru, kepala sekolah, masyarakat (komite) dan semua pegiat Pendidikan, tutup penulis.
Penulis, Pegiat Pendidikan
Jack Mite
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H