Lihat ke Halaman Asli

Yakobus Mite

Perubahan itu Kekal

Mengembalikan Identitas Bangsa melalui Profil Pelajar Pancasila

Diperbarui: 3 Juni 2022   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Jack Mite, Pegiat Pendidikan (DokPri)

Hadirnya kebijakan Kurikulum Merdeka, sebagai salah satu terobosan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) dalam rangka pemulihan pembelajaran dan juga perubahan paradigma baru dalam dunia pendidikan. 

Kurikulum Merdeka mengembalikan arah dan tujuan pendidikan yang seutuhnya berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang dikenal sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai Identitas Bangsa. 

Perkembangan zaman, mestinya tidak melunturkan Identitas Bangsa yang terpatri dalam sanubari setiap generasi bangsa. Artinya generasi penerus bangsa melalui dunia pendidikan dibekali dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menghadapi tantangan global agar bisa bertahan hidup.

Foto Presiden saat kunjungan ke Soa, Ngada (Dokpri)

Berbeda dengan kurikulum Pendidikan sebelumnya, Struktur Kurikulum Merdeka berorientasi pada:

  • Pembelajaran intrakurikuluer: kegiatan pembelajaran setiap mata pelajaran, mengacu pada capaian pembelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
  • Projek penguatan Profil pelajar Pancasila: setiap mata pelajaran wajib mengalokasikan waktu khusus yang ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.

Mengingat begitu bermakna dan pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, Presiden RI Joko Widodo pada Upacara Kenegaraan Hari Lahir Pancasila pada tanggal 01 Juni 2022 di Kota Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam amanatnya mengajak seluruh anak bangsa dimana pun berada untuk membumikan Pancasila serta mengaktualisasikan nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Tugas kita bersama lebih khsus dalam dunia Pendidikan harus mampu mengembalikan Identitas Bangsa kepada generasi penerus melalui pembelajaran, tutup penulis.

Penulis, Pegiat Pendidikan

Jack Mite  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline