Lihat ke Halaman Asli

Meruwat Aksara Pegon, Pelihara Kearifan Lokal

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Jauh sebelummengenal huruf latin, orang Indonesiaatau rumpun melayusudah mengenal baca tulis denganhuruf arabsebagai alat perekam bahasa melayu. Penulisan bahasa melayu dengan huruf hijaiyah (arab)inilah yang disebut dengan hurufPegon atau abjad Djawi. SejarahPerkembanganawalSasteramelayujuga dimulai dari tulisan arab Pegon. Literatur sastera kuno seperti naskah Syair “Singapura Terbakar”,karya Abdul kadir Munsyi1830, ditulis dengan aksara Pegon.HikayatAmir Hamzah,Hikayat Hang Tuah, Tafsir Qur’an karya Kyai Saleh Daratjuga ditulis dengan arab Pegon yang kini sudah banyak dilupakan.

Jaman sudah berubah. Sesuatu yang dianggap lazim dan popular di masa lalu berganti. Sulit dipungkiri penggunaan alphabet Pegon yang berasal dari khasanah budaya Arab pernah mengeram berabad lamanya di Indonesia. Kini menjadi sesuatu yang langka, hanya menjadi sub culture dari dominasi budaya pop yang menggelobal.

Almarhum nenek saya, yang berdagang Batik,dibilang buta huruf hanya karena tidak menggunakan huruf latin. Padahal beliau mahir gunakan baca tulis huruf Pegon. Ia akukakan seluruh laporan pencatatan keuangan niaga batik dengan huruf Pegon. Karena memang di Kaliwungu Kendal sudah ada sistem madrasi yang gunakan pengantarhuruf Pegon dalam proses belajar mengajar. Jauh sebelum sekolah SR (sekolah Rakyat) ada. So sweet, bila anda temukan anak muda sekarangmembuat surat cinta dengan huruf pegon.

Pengaruh budaya arab sangat terasa dan melekat. Artefak naskah dalam tulisan arab-melayu (Pegon) dapat ditemukan dalam kajian filologi melayu kuno. Prasasti Terengganu di Malaysia 702 Hijriah setara dengan 14 Masehi. Para ahli meyakini sekitar 1386 masehi atau 1326 Masehi karena prasasti itusebut “Tahun Kepiting”.Kesultanan Pasai Aceh , Kerajaan Johor dan Malaka (Malaysia), Kesultanan Pattani(Thailand) pada abad 17,secara resmi menggunakan Abjad Djawi (pegon) sebegai media perekam bahasa melayu. Kerajaan ini dalam hubungan kenega
raan dengan pihak luar seperti perjanjian perjanjian resmi baik dengan Inggris, Portugis, maupun Belanda. Syahdan, deklarasikemerdekaan Malaysia 1957sebagian juga ditulis dalam aksara Djawi atau Pegon.

Sebenarnya sebelum Abjad Arab dan Latin digunakan, sudahbanyak abjad nusantara yang eksis.Sangsekerta (india) terdiri dari Abjad Nagari dan Aksara Pallawa. Pallawa bahkan berkembang dan lebih adaptatif. Terbukti punya banyak turunan seperti Hanacaraka, Lontara (bugis), Baybayin, Kaganga, Batak. Peranan Sangsekerta dan turunannya perlahan terkikis digantikan dengan abjad Arab dan turunannya seperti abjad Djawi (Pegon) dan Bilang Bilang. Jadi Abjad Jawi atau Pegon adalah abjad yang digunakan sejak abad ke 14 dalam bahasa Melayu atau bahasa dalam rumpun Melayu. Baru pada abad 19 Alphabet Latin digunakan hingga kini. Di Pattani Thailand. Abjad Arab Melayu masih digunakan hingga kini. Sedangkan nasib Pegon di Malaysia dan Indonesia bernasib sama, hanya digunakan untuk kepentingan tradisi kerohanian dan tata usaha budaya Melayu. Khusus di Jawa terutama dalam proses belajar mengajar di Madrasah dan Pesanteren masih digunakan baca tulis abjad Pegon.

Huruf Pegonatau Aksara Djawi agak unik ada modifikasi penembahan huruf yang tak ada dalam huruf hijaiyah yang asli (lihat gambar 2). Misalhuruf (konsonan) P beserta pengucapanya tidak dikenal dalam pengucapan arab. Seperti papi, pupu, paham. Kalau native speaker arab bicara maka akan terdengar fafi, fufu dan faham.Seorang native speaker arab sekalipun belum tentu bisa dan paham baca-tulis Pegon.

Sayang seribu kali sayang, budaya dan kearifan local ini kurang mendapat perhatian serius dari pemerintah bahkan tidak terserap dalamkurikulum pendidikan nasional.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline