Lihat ke Halaman Asli

Save the Gentle Giant: Orang Utan

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1292373683460564546

.......... Prof. Bungaran Saragih: " Saya tidak tahu sebelumnya bahwa proyek perkebunan sawit penyebab utama binasanya Orang Utan". Reporter ABC: "Lho, anda kan seorang menteri agrikultura, mengapa tidak tahu?" (alis rada mengernyit, bingung) Prof. Bungaran Saragih: "Karena kami begitu semangat akan hasil yang akan dicapai dibidang pertanian dan perkebunan yang akan mendongkrak perekonomian negara dan memberikan lapangan pekerjaan pada masyarakat." Reporter ABC: "Setelah anda tahu, maka tindakan apa yg akan anda ambil?" Prof. Bungaran Saragih: "Saya sangat menyesal. Kami akan menempuh cara lain untuk peningkatan ekonomi dibidang perkebunan dengan meningkatkan mutu dari perkebunan sawit yang ada bukan dengan cara menambah luasnya area perkebunan." *** Begitulah kira-kira selintas cuplikan tanya jawab Prof. Bungaran Saragih dan salah satu reporter TV ABC News: The World (29 Oktober 2010) yang malam ini berkesempatan tampil di acara tersebut. Beliau juga menceritakan bahwa beliau pernah didatangi oleh Will Smith (gak dijelasin Will Smith siapa) yang menanyakan: "Anda menteri agrikultura? Maukan anda bekerja sama dengan saya untuk menyelamatkan Orang Utan?". Dengan positip Bungaran Saragihpun menyetujuinya. Tour beliau di Australia tercatat dalam website BOS Australia. *** Kembali ke pertanyaan reporter TV ABC Reporter: "Bagaimana perasaan anda setelah mengetahui keberadaan Orang Utan yang diancam kepunahan?" Prof. Bungaran Saragih: "Saya sangat menyesal. Saya akan berupaya untuk membantu organisasi Orang Utan karena saya merasa sudah berhutang." Reporter: "Masalah Orang Utan adalah masalahnya Indonesia, kenapa kok minta bantuan komunitas internasional terutama dalam hal bantuan dana?" Prof. Bungaran Saragih: "Memang ini masalahnya Indonesia, karena Indonesia mayoritas penduduknya banyak yang miskin, maka kami tidak bisa minta bantuan dana, begitu pula minta dana pada pemerintah. Lha wong banyak orang yang gak bisa makan, kenapa mesti ngurusin Orang Utan? Orang Utan juga merupakan warisan dunia yang terancam eksistensinya. Kami juga datang ke Australia karena Australia adalah negara tetangga kami yang terdekat dan kaya." Reporter: (mesem-mesem ditahan) "Terima kasih atas kehadiran anda di studio kami". ***

Gentle Giant: Orang Utan diprediksikan akan punah dalam 50 tahun mendatang


Memang sih isunya untuk lingkup kepentingan di Indonesia bukan prioritas pemerintah, tapi perusakan hutan akibat perluasan lahan perkebunan sawit tidak hanya memunahkan binatang langka Orang Utan dan habitatnya tapi juga ekosistem, cadangan air, sumber oksigen, dan sebagainya yang efeknya bisa merambah panjang. Bagi manusia sekarang memang kurang penting karena mereka bisa saja mati besok, tapi bagaimana dengan masa depan anak-anak kita? (fp) ********** Baca Juga: Orang Utanku * Image hasil googling ** Journal re-post




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline