Lihat ke Halaman Asli

(Fiksiono) "Cinta yang Ditabrak Becak"

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1327355017305656779

Di Bawah Naungan Kolong Jembatan, 24 Januari 2012

Ohhhh...Cinta.....ohhhh Di saat indah hati bersemi, Di tabrak becak sampai bejol, Mencelat keluar dari hati merana. Cinta.... Ohhhh...Cinta... Kasih mu bak angin gurun yang meyegarkan, Kasih mu bak angin pantai yang membangkitkan Gairah dan menyegarkan jiwa yang hampa. Seandainya tidak di tabrak becak, mungkin cinta akan tetap di dalam hati, Seandainya tidak tersenggol bemper becak, mungkin cinta akan tetap bertengger di otak. Bagaikan renungan malam, menemani sejuknya musim hujan Bagaikan aspirasi siang, menemani teriknya musim kemarau. Disaat di bawa pergi, Betapa nyaman diri yang merana, Betapa sejuk nurani yang tersiksa, menyelubungi bak awan mendung hujan. Oh.... Cinta ....ohhh Mengapa cinta membiarkan diri jalan di sana? Membiarkan diri di tabrak becak, Apa salah cinta sehingga harus melewati jalan itu? Seandainya .... Seandainya..... Becak sudah pensiun.... Cinta akan terus bersama selamanya.....

Lanjutan dari kisah "Perjalanan Tukang Becak Mencari Adinda."

Jack Soetopo

COPYRIGHT © 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline