Amurang, 27 Januari 2012
Dalam laporan Kompas.com di jelaskan secara detail bagaimana para koruptor Indonesia yang bau kencur melakukan transaksi nya.
Secara detail, mereka menggunakan modus operandi yang sanga memalukan, dan sudah kuno alias low tech dan sangat telanjang. Mulai pembungkusan printer paper, dan bungkus rokok.
Jika Polisi meminta uang rokok, kalau di DPR meminta uang rokok ber bal bal.
Jika Pegawai Pajak meminta uang cape, kalau di DPR meminta uang cape di bungkus printer peper.
Bedanya tidak tanggung tanggung, berbungkus-bungkus dengan kawalan Polisi yang tentunya tidak memiliki clearance untuk mengetahui apa yang mereka kawal. Ibarat Polisi sudah jadi kacung-kacung para Koruptor ini.
Melalui Basement gedung DPR menjadi saksi betapa Kebobrokan para anggota DPR, yang dengan nikmat dan kerakusan nya meminta-minta seperti gembel kelas teri.
Dalam tayangan kali ini jelas, mulai dari pernyataan mantan pelamar Ketua KPK, yang mengatakan bahwa uang hasil dirinya sebagai pejabat polisi, dan pemerintah adalah HALAL saja. Sampai ke pernyataan Gayus, Mantan Gubernur Sumut, dan kini MG yang selalu meminta di DOAKAN.
Berdoalah buat Para Koruptor ini. Apa maksudnya?
Jika kita melihat sepak terjang para Koruptor Indonesia selalu terliha sangat SOLEH dan BERIMAN Kepada TUHAN. Sunggung mencengangkan betapa grafik dan telanjang nya mereka mempermalukan diri dan keluarga serta sumpah jabatan nya. Dan masih mau dengan mengejek Meminta Di Doakan segala.
Oleh sebab itu Pengawas DPR dan Satgas DPR, sudah tertidur dengan uang-uang rampokan dan kolusi ini. Kesimpulannya adalah KPK dan Pengawas Korupsi Indonesia di undang untuk menunggu di depan gerbang basement gedung DPR. dan memeriksa sendiri barang barang yang datang keluar masuk gedung DPR, mungkin ada bungkusan Apel Malang, Printer paper, Rokok, Duren, kondom dan Softex. Siapa tahu mereka mendapat JACKPOT.