Lihat ke Halaman Asli

Karena Menulis di Kompasiana, Saya Jadi Pemulung

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13267659931941883636

Di Bawah naungan Kolong Jembatan, 17 Januari 2012 Disaat saya bekerja jadi tukang becak, saya tidak pernah memikirkan bagaimana harus memikirkan negara Indonesia, untuk saya bekerja keras, genjt becak, siang malam, tentunya membantu diri saya sendiri dan tentunya orang2 yang saya kasihi. Apa American Dream itu? American Dream menurut saya adalah kemampuan seseorang untuk melakukan apa yang di inginkan dalam upaya mencukupi kebutuhan rohani dan jasmani dirinya dan keluarganya. Menikmati kehidupan yang layak. Tanpa harus berbuat sesuatu yang HARAM, jika di masukan dalam konteks AGAMAIS Or Norma2 Masyarakat Sipil Modern. American Dream menurut saya adalah kebebasan seorang insan untuk menikmati jerih payah yang di hasilkan nya secara bebas dan bertanggung jawab. Dimana tukang becak tidak lagi di kuasai oleh orang2 yang ganteng atau cantik. Dimana untuk menjadi terkenal tidak harus cantik dan ganteng, yang penting bisa berakting dengan baik. Dimana para petani bisa mencukupi keluarganya dan dirinya, sehingga anak cucunya bisa mendapat masa depan yang mereka inginkan. American Dream adalah setelah saya pensiun menjadi tukang becak, saya bisa melakukan profesi lainya dan belajar, bahkan saya bisa tidur di kolong jembatan tanpa harus memikirkan bagaimana besok harus tidur di mana. Kebebasan ini yang sangat mahal sekali, karena saya berusaha dan bekerja keras seumur hidup,sampai pensiun. Tanpa harus berGengsi Ria. Karena My Live is Free from Gengsi. American Dream adalah semua usaha menabung dan menyimpan sedikit demi sedikit uang hasil jerih payah saya, akhirnya saya bisa menikmati tanpa harus membayar pajak lagi ke pemerintah Amerika. American Dream adalah jika saya LUCKY, misalnya membeli LOTERY TICKET, dan siapa tahu Menang, mendapat 100 Juta USD, walaupun ODD nya 1:100 juta. (walaupun saya tidak suka membeli Lotery Ticket). tetapi OPTION nya terbuka selalu untuk saya dan jutaan warga Amerika lainnya. American Dream adalah KNOWING That Its Not How Much Money You Make, BUT How Much Money You Save tha Matter. American Dream adalah KNOWING That No matter How Old You are You can Always Going Back to School and Learning or maybe Teaching. American Dream adalah KNOWING That No Matter How Old You are You can Always be FALL IN LOVE Again. American Dream adalah Indonesian Dream too. Dimana setiap saya mendorong gerobak di sana, saya selalu menemukan Kesederhanaan Manusia, dan Kebaikan Hati Manusia. Yang Mengerti apa arti Hidup. Bahwa Hidup bukan saja dari materi dan kekayaan semata, tetapi dari Kasih Sayang, dan Gotong Royong sebagai satu Komunitas. American Dream adalah bisa menulis di Kompasiana tanpa pusing dari mana membayar biaya Internet. What is your American or Indonesian Dream? One thing that make me Free and Happy is the ability to sleep di bawah kolong jembatan, atau di kebun atau di pinggir pantai dengan bebas, tanpa gangguan, karena sesama pemulung dan homeless, kami saling menjaga pribadi dan privacy masing2. Tanpa harus ribut2 untuk saling membunuh dan berkelahi. Call me Sedeng or Gendeng I can care less. I dont have to prove to NO ONE. I am just enjoy my American Indonesian Dream. Please remember these...... "Live Free or Try Dying" "Life is so hard, do not make harder than already is" PERJALANAN TUKANG BECAK MENCARI ADINDA Bersambung........ Jack Soetopo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline