Washington, 20 Desember 2011
Sudah lama sekali saya ingin menulis mengenai masalah ini, terutama terhadap kaum muda yang ada di seluruh dunia. Saya ingin sekali memberikan peringatan terutama kepada para perempuan di Indonesia. Bahwa Pacarmu Bukan Suamimu. Artinya bedakan antara suami dan pacar.
Sekarang ini banyak dari perempuan tidak pernah bersuami, jadi tidak pernah merasakan rasanya berumah tangga. Jadi jangan berpikir berpacaran itu sama dengan berumah tangga. Kenyataan yang jelas itu berbeda sekali.
Mari kita melihat perbedaan nya.
1. Pacar adalah suatu langkah yang di lakukan oleh dua pihak yang berbeda tidak serumah, tidak sejalan mencoba menjalin hubungan supaya bisa bersama.
2. Pacar adalah orang lain yang belum, anda mengenalnya secara pribadi atau intim.
3. Pacar adalah orang lain yang perlu dilakukan diskusi2 yang mendalam dalam mengatasi masa depan bersama.
4. Pacar adalah orang lain yang tidak mudah saja mengatur hidup anda. Apalagi menggeluti dan menikmati tubuh mu yang masih segar bugar.
5. Pacar adalah orang lain yang tidak bisa langsung mengatur bagaimana kehidupan anda, karena anda masih dikatakan single dan memiliki orang tua/ wali. Jadi dalam adat di Indonesia, belum resmi untuk di serahkan kepada pacar mu.
6. Pacar adalah orang lain yang tidak kamu jadi kan experiment supaya menjadi boneka mu. Karena Boneka ini dapat membuat anda hamil alias muntah2 di pagi hari.
Jadi para perempuan anda harus ingat, bahwa jangan semudahnya di rayu dan di ajak2 untuk terlalu intim, apalagi di ajak bersenggama tanpa kejelasan hukum nya. Ibarat membeli becak tanpa menanda-tangani surat kontrak. Itu sama sekali tidak masuk akal. Apapun agama dan cinta mu terhadap si pacar.