Lihat ke Halaman Asli

Surat Tukang Bakso Kepada Istrinya

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup yang penuh debu, Adinda Bertahan menempuh deras arus, Menjajakan hidangan 5 ribu, Dengan harapan untuk terus Adinda, kekasih pujaan hati, Malam pun berlarut. Ratusan anak berebut, Menikmati hidangan ini. Adinda, Kekasih belahan Jiwa, Keramaian bak pasar Sapi, Kesendirian Hati tanpa Belahan Jiwa, Hingar bingar khalayak ini. Di sudut jalan, melorong, Lorong2 penuh tawa kupu malam, Di ujung jalan, mendorong, Dorong gerobak demi keluarga. Khabar burung, Khabar mimpi, Khabar rindu, Khabar melimping. Kasih hanya untuk Dinda, Kasih belaian untuk keluarga, Membanting tulang, sudut senja Merawang daging, senja mendamba. Jack Soetopo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline