Lihat ke Halaman Asli

Bungk Karno Perintis Blogger Indonesia

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="attachment_112056" align="aligncenter" width="640" caption="Bung Karno Bersama President JF Kennedy "][/caption] Bung Karno adalah salah satu perintis blogger di Indonesia, selama menjalankan kehidupannya di Bandung di tahun 20an, beliau telah menulis banyak mengenai bidang yang sangat di tekuninya yaitu sipil dan arsitektur. Sebagai protege dari  Charles Prosper Wolff Schoemaker, seorang arsitek ternama di Indonesia, beliau menulis dan merencanakan bagaimana membangun gedung2 serta rumah2 yang bergaya tropikal Indonesia dengan teknologi barat. Sebagai seorang insinyur sipil dan arsitek lulusan Technische Hogeschool yang sekarang disebut ITB, beliau ikut membangun tata kota, gedung2, seperti di Jakarta Gedung Proklamasi, di Bandung, yaitu Gedung Pola, Tugu Muda di Semarang, Munument Alun-alun di Malang, Monumen Pejuangan di Surabaya, kota Jakarta, bahkan ikut merancang pembangunan kota Palangkarya. Serta banyak sekali rumah2 warga yang lainnya. Bung Karno mengetahui betapa pentingnya Infrastruktur dan tata kota, (click disini) dalam blognya dituliskan, selain itu politik, yaitu tulisan yang terkenal di tahun awal 30an di mana sebagai pemimpin Partai National Indonesia yang berjudul "Indonesia Menggoegat" dalam English edition berjudul Indonesia Accuses. Karena pandangan nya terhadap nasionalisme Indonesia yang tinggi membuat beliau dan kelompok PNI di asingkan dan dijebloskan ke dalam penjara. Tetapi beliau tidak jera, bahkan terus menulis blog, bersama dengan Rooseno, beliau membuat badan surat menyurat (korespondensi dan stensilan) yang di sebut Fikiran Ra'jat. Perlu diingat saat tahun 30an keadaan dunia barat sedang mengalami resesi ekonomi, apalagi di Amerika saat itu sedang terjadi Great Depression seperti terjadi di tahun 2008 ini. Menjadikan blog2 beliau serta teman2nya membuat pemerintah Belanda meresa terpojok terus. Pada tahun 1933, beliau menulis blog yang berjudul Mentjapai Indonesia Merdeka ("To Attain Independent Indonesia"). Selama dalam pembuangan dan pemenjaraan, beliau terus menerus menulis banyak sekali blog dalam 3 bahasa, Indonesia, Belanda, dan Inggris. Jangalah heran beliau bisa berbahasa Jawa, Bali, Melayu, Belanda, Inggris,Latin, Spanish, Jepang, China (Canton), Rusia. Hindi, Tagalog, dan Arab. Jangan pernah lupa bahwa beliau lah salah satu perintis blogger di Indonesia, sangat disayangkan beberapa blog beliau miliki telah banyak dimusnahkan oleh pemerintahan Orde Baru. Bagi penenulis yang menyaksikan sendiri, bagaimana beliau isi tas dengan begitu banyak tulisan mengenai politik, keinginan beliau mengenai rakyat Indonesia, pendirian belaiu terhadap bahaya kapitalisme, pandangan beliau mengenai kerakyatan dan sosial dalam banyak bahasa. Ini terlihat dalam perjuangan beliau di dunia International, baik di Liga Bangsa Bangsa, PBB, Konferensi Non-Blok, Pertemuan Bilateral dengan negara2 dimanapun. Sehingga beliau sangat dihormati, terlihat begitu menguasai bahan dan mengerti situasi dunia yang terkini. Walaupun beliau tidak setuju dengan banyak pemimpin2 dunia baik sesama non-blok, maupun negara2 barat. Tetapi beliau tetap saja memberikan salinan blognya kepada mereka. Sehingga mereka selalu merasa dihargai dan disegani. Tanggal 6 Juni ini adalah hari dimana perintis blogger Indonesia lahir, bukan di Blitar seperti banyak orang telah mendapatkan sejarah yang salah, tetapi di kota Surabaya ditahun 1901. 110 tahun umurnya beliau, seluruh dunia masih mengenang beliau, termasuk di Indonesia, sebagai seorang yang sangat gigih, tabah, serta penulis yang sangat handal. Walaupun sebagai manusia yang tidak sempurna, beliau terus berusaha memiliki visi tentang Indonesia yang selalu bersatu, adil dan makmur. Disclaimer, penulis menulis ini secara subjektif, karena pengalaman pribadi dan mengamati secara dekat dengan Bung Karno serta terikut dengan semangat nasionalis serta pemikiran yang sangat merakyat. Untuk kritik dan saran, silahkan mengirim email langsung ke jacksoetopo@gmail.com. Tulisan yang asli dan tidak pernah di publikasikan dimana pun berjudul, "Soekarno, The Man, father, I ever knew." Jack Soetopo




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline