Osama Akan Datang ke Indonesia Lagi??

Washington DC.02 May 2011.0800. Setelah mendapat konfirmasi jelas dari Pihak JSAC, Joint Security Assistance Command di Washington DC, dan para jurnalis yg independet dan dipercaya dari seluruh dunia yang berada di Pakistan kemarin, serta Pernyataan Resmi dari Pemerintah Amerika, melalui Pernyataan yang jelas President Obama semalam, diperkirakan akan ditambah dengan bukti2 yang kuat, seperti foto, dan autopsi serta upacara penguburan Osama bin Laden. Yang jadi pertanyaan sekarang, setelah selama 25 tahun Osamabin Laden menjadi pemimpin alQaeda, yang menyatakan perang kepada negara Amerika dan bertanggungjawab langsung terhadap peristiwa 9/11 dan beberapa pemboman diseluruh dunia, apakah Osama akan datang ke Indonesia? atau Apakah paham dan rencana serta propaganda nya akan datang ke Indonesia lagi? Penelitian dari beberapa badan intelijen dan dari JSAC, bahwa bahaya dari paham Osama sangat mempengaruhi banyak orang di Indonesia. Untuk itu telah di issue Travel Warning code Red untuk semua pengunjung dari negara2 yang berhubungan baik dengan Amerika dan negara barat untuk berhati-hati berkunjung ke Indonesia. Dibeberapa negara di Eropa. Afriika, Timur tengah dan Asia telah diberlakukan Travel Warning code Red untuk  seluruh pengunjung. Dan Aiport, tempat2 umum, terminal kereta, serta bus di seluruh Eropa dalam keadaan Siaga 1 code Red. Menunggu konfirmasi dari Kementrian Luar Negeri Amerika, dan Australia mengenai detail, menindak lajuti travel warning setelah kematian Osama bi Laden. Untuk itu diminta masyarakat Indonesia membantu pemerintah Indonesia dalam menjaga keamanan dari pihak2 yang ingin membawa Osama ke Indonesia. Disisi baik,  sampai sekarang belum ada organisasi seperti alQaeda yang jelas2 mendeklarasikan diri untuk berperang dengan Amerika atau negara sekutunya di Indonesia, setelah Jamaah Islamiyah. Pertanyaannya apakah ada organisasi seperti NII, atau yang lainya yang akan mengikuti jejak alQaaeda? Perlu diingat kebijaksanaan pemerintah Amerika adalah tidak akan bernegosiasi dengan kelompok2 atau negara2 yang secara resmi mendeklarasikan perang terhadap negaranya, apalagi mereka dengan sengaja melakukan teror sehingga jatuh korban manusia dan materil. Dan Kebijaksanaan ini sangat jelas di pegang sejak Perang Dunia ke I. Kita tunggu saja dalam beberapa hari ini. Jack Soetopo