Lihat ke Halaman Asli

Tanggapan Tulisan Hazmi Srondol Mengenai Prabowo

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1397418877994009486

[caption id="attachment_319876" align="alignnone" width="620" caption="Prabowo Subianto /Kompasiana (kompas.com)"][/caption]

Denpasar, April 13, 2014

Tulisan ini adalah tanggapan dari tulisan yang dijadikan HL oleh Kompasiana, berjudul "Prabowo & Misteri “Kedaulatan Negara” di Pabrik Kertas PT KIANI", karena menurut saya ada beberapa tulisan yang kurang bahkan jendrung melakukan PENIPUAN PUBLIK mengenai peran Prabowo yang kini digandangkan beliau sebagai capres dalam pemilu 2014 dibawah partai Gerindra.

Dalam tulisan ini ada 3 hal yang kurang, dan cendrung melakukan penipuan publik.

1. Fakta mengenai kasus Wilfrida.

-Wilfrida Soik adalah migran yang Indonesia yang berasal dari NTT. Dimana Wilfrida di tuduh melakukan pembunuhan. Dalam transkrip dari Pengadilan Kotabaru, Daerah Kesultanan Kelantan, Malaysia akhirnya dijatuhkan VONIS BEBAS, dengan alasan Membela diri, dan Keadaan psikologis melakukan pembelaa diri membunuh majikannya.
Pernyataan ini diliput oleh Jakarta Post. link nya ini click disini.
-Wilfrida Soik, adalah anak dibawah umur, karena pasportnya dimanipulasi, menjadi wanita dewasa.
-Wilfrida Soik, adalah bagian dari Human traffiking mafia yang bergerak di Indonesia.

"Human rights activists and politicians, who have given legal assistance to Wilfrida and monitored the legal proceedings over the past four years, praised the ruling.

“The court’s verdict is fair because the murder was an act of self defense, which was to protect herself from torture committed by her employer,” Migrant Care, an NGO that promotes the rights of migrant workers, said in a statement.

Migrant Care said Wilfrida should have been acquitted because she was underage when the crime took place.

“We have always believed that Wilfrida must be freed because she was under age when the incident happened. She is a victim of human trafficking,” it said."

Ini membuat banyak pihak seperti Anggota of the Regional Legislative Council (DPRD), the Regional Representatives Council (DPD) and the House of Representatives (DPR); the Catholic Church in Belu; interfaith communities; singer and activist Melanie Subono, adiknya Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, menyewa pengacara lokal Malaysia yang terkenal, Muhammad Shafee Abdullah, tak lupa bantuan dari ribuan netcitizen di Change.org melakukan petisi ditandatangani oleh lebih dari 13,000 orang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline