Lihat ke Halaman Asli

Nolkan Utang Luar Negeri, Mungkinkah?

Diperbarui: 23 Juni 2015   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14014117141857809946

[caption id="attachment_326416" align="alignnone" width="648" caption="BI"][/caption]

Denpasar, Mei 30, 2014

Di penghujung akhir bulan Mei ini, saya tak tahan memberikan tulisan tanggapan atas laporan Tempo.co disela-sela kesibukan saya mengumpulkan kaleng2 bekas, dan sampah di pantai sekitar Kuta, Bali.

Judulnya sungguh mencolok sekali, penulis nya adalah Ayu Prima Sandi dari Tempo.co yang berjudul "Nolkan Utang Luar Negeri, Prabowo Omong Kosong".

TEMPO.CO, Jakarta - Janji calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bahwa di akhir jabatannya pada 2019 Indonesia tak lagi bergantung pada utang luar negeri dikritik oleh Direktur Eksekutif Pusat Kajian Universitas Trisakti, Fahmi Habcy. Ia menilai janji tersebut hanya omong kosong belaka.

"Bahasa anak alay​,​ 'ngemeng lo' kalau visi misi itu memang diajukan," ujar Fahmi pada Tempo, Jumat, 30 Mei 2014. "Entah salah transfer dari MS Word ke layar HTML nya Tempo.co tetapi ini adalah copas pembukaan artikel tersebut.

Alasan Fahmi Habcy, adalah Hatta Rajasa adalah Menko Perekonomian dalam pemerintahan SBY 2009-2013. Dimana Faktanya,
-Hutang Pemerintah Indonesia melonjak mendekati 50 persen.
-Di tahun 2009, Rp 1.590 triliun.
-Di tahun 2013, Rp 2.200 triliun.

Dan menurut tulisan dari salah satu Kompasioner yang juga seorang ekonom yang handal, mas Faisal Basri yang mengutip laporan A1 dari situs Bank Indonesia.

Faktanya dalam tahun 2009,
-External Debt Pemerintah Indonesia adalah USD 99 billion.
-Private Bank di Indonesia adalah USD 10 billion.
-Private Non-Bank di Indonesia adalah USD 64 billion.

Lalu loncat ke tahun 2014,
-Pemerintah Indonesia memiliki External Debt sebesar USD 131 billion.
-Private Bank di Indonesia adalah USD 25 billion.
-Private Non-Bank di Indonesia adalah USD 121 billion.

Dari data yang diberikan Mas Faisal Basri, jelas sekali utang Indonesia sudah sangat besar sekali. Lalu aneh nya pihak Prabowo dan Hatta mengumbarkan rencana-rencana yang Gebyar Gempita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline