[caption id="attachment_367111" align="aligncenter" width="382" caption="By Tempo.co"][/caption]
Denpasar, Febuari 04, 2015
Setelah membaca banyak tulisan mengenai rekening gendut, yang berkeliaran di Kompasiana, ada yang pro dan ada yang pura-pura kontra, bahkan ada yang juga pura-pura suci bin soleha.
Padahal tidak ada hukumnya yang jelas memberikan jalur dan aturan jelas, untuk semua pekerja di pemerintahan untuk memiliki rekening yang begitu besarnya.
Jadi alasannya sangat sederhana, apakah banyak dari kita di Indonesia IRI Bin Dengki dengak Rejeki orang.
Saya kali ini tidak akan menyebutkan siapa yang memiliki rekening gendut, itu tidak relevan buat saya. Karena seperti saya tulis diatas, bahwa TIDAK ADA LARANGAN siapapun Boleh Memiliki Rekening baik yang Kerempeng maupun yang Kurus di Indonesia.
[caption id="attachment_367112" align="aligncenter" width="380" caption="By Tempo.co"]
[/caption]
Bahkan anak ABG saja, atau seorang yang berpangkat KOPRAL, Office Boy saja bisa Menjadi Direktur, dan Memiliki rekening Gendut.
Lalu apa yang dipermasalahkan orang sekarang, saya berikan contoh dibawah ini, ada info grafis dari Tempo.co yang jelas para pembaca budiman bisa membaca, dan mencoba menilai sendiri, kekayaan yang dimiliki pejabat publik yang juga penegak hukum di Indonesia ini.
Beliau ini adalah seorang yang berpendidikan sehebat di dunia Indonesia, seperti
-Ajudan Termuda Presiden Indonesia.
-Jenderal Termuda (Mengingatkan saya seorang kolega saya yang dipecat dari TNI di masa Reformasi, dan tahun lalu akhirnya KEOK, dikalahkan oleh Jokowi.
-Menjadi Kepala Kepegawaian salah satu badan penegak hukum.
-Menjadi Sarjan Hukum, Master Degree, dan Phd.
Lalu jika kita lihat transaksi keuangan beliau, tidaklah heboh, banyak dana keluar masuk. Maklum saja sebagai pengabdi dan pekerja penegak hukum, tentunya beliau memilik bisnis sampingan juga, seperti laudry, cuci sarung; Kolor; dan BH, jual beli jabatan, jual beli bekingan, jual beli gelapan pajak.