Nelayan Yang Ulet
Di tepian Sungai Sodor di Kepulauan Meranti, Riau, hiduplah seorang nelayan bernama Pak Dawi. Setiap pagi, sebelum matahari menyapa dunia dengan sinarnya, Pak Dawi sudah bergegas menuju sungai dengan perahunya yang sederhana. Sungai Sodor adalah nadi kehidupan bagi penduduk setempat, dan Pak Dawi telah menjadikan sungai itu sebagai tempat mencari nafkah selama bertahun-tahun.
Pak Dawi dikenal sebagai nelayan yang ulet dan ramah. Ia sering bercerita tentang berbagai pengalaman menariknya selama mencari ikan di sungai kepada anak-anak di desa. Salah satu cerita favorit anak-anak adalah tentang "Ikan Raja". Menurut legenda setempat, di dalam Sungai Sodor hidup seekor ikan besar yang disebut Ikan Raja. Ikan ini sangat jarang muncul ke permukaan, dan hanya nelayan yang berhati tulus dan tidak serakah yang bisa melihatnya.
Suatu pagi, ketika kabut masih tebal di atas permukaan sungai, Pak Dawi merasa ada sesuatu yang berbeda. Air sungai terasa lebih tenang dari biasanya, dan suara burung-burung pun terdengar lebih riuh. Pak Dawi mengikuti instingnya dan mulai mendayung perahunya ke bagian sungai yang lebih dalam. Di sana, ia melihat sesuatu yang berkilauan di bawah air. Dengan hati-hati, Pak Dawi menurunkan jaringnya.
Ketika jaring diangkat, Pak Dawi terkejut melihat seekor ikan yang besar dan bercahaya di dalamnya. Ia tahu, inilah Ikan Raja yang diceritakan dalam legenda. Ikan itu tampak tenang, seolah-olah mengerti bahwa Pak Dawi tidak berniat jahat. Dengan hati-hati, Pak Dawi melepaskan ikan itu kembali ke sungai. Ia percaya bahwa Ikan Raja adalah simbol keberkahan bagi sungai dan desa mereka.
Sejak hari itu, hasil tangkapan Pak Dawi semakin melimpah. Ia juga semakin disegani oleh penduduk desa. Orang-orang percaya bahwa kebaikan hati dan ketulusan Pak Dawi telah memberinya berkah dari Ikan Raja. Pak Dawi sendiri merasa lebih bersyukur dan selalu mengingatkan sesama nelayan untuk menjaga kelestarian sungai dan tidak serakah dalam mencari rezeki.
Cerita tentang Pak Dawi dan Ikan Raja terus menjadi legenda yang diceritakan dari generasi ke generasi di Kepulauan Meranti. Sungai Sodor tetap menjadi saksi bisu dari kehidupan nelayan yang penuh perjuangan, harapan, dan keajaiban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H