Lihat ke Halaman Asli

Jabal Sab

Mantan Kepala Bidang Informasi di Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh

Mengenal Bumbu dan Rempah dalam Kuliner Aceh

Diperbarui: 6 Januari 2024   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemenparekraf.go.id

Masakan tradisional Indonesia sarat dengan bumbu atau rempah didalamnya. Bumbu atau rempah meskipun memiliki fungsi yang berbeda, namun kedua jenis ini sangat dibutuhkan dalam membuat cita rasa makanan lebih nikmat dan lebih kaya.

Bumbu adalah penyedap rasa makanan yang berasal dari tanaman-tanaman segar. Bumbu terdiri dari beberapa kelompok diantaranya kelompok buah yang terdiri dari cabai merah, cabai hijau, asam jawa, jeruk nipis, belimbing sayur, dan lain sebagainya. 

Pada kelompok bumbu daun dan batang terdapat serai, daun jeruk, daun bawang, daun salam, dan seledri. Kemudian kelompok bumbu umbi ada bawang merah, bawang putih, dan bawang bombay. Ada bunga telang dan kecombrang pada kelompok bumbu bunga. Serta, bumbu akar terdiri dari jahe, kunyit, kencur, lengkuas, temu kunci, dan temulawak. 

Sedangkan rempah atau spices adalah bahan penyedap masakan yang berasal dari bagian batang, daun, kulit kayu, umbi, rimpang, akar, biji, bunga atau bagian tumbuh-tumbuhan lainnya. Rempah sering disebut bumbu kering yang dapat disimpan dan lebih tahan lama. Pada umumnya, rempah-rempah yang sering ditemukan sebagai penyedap makanan yaitu lada putih, lada hitam, cengkeh, kemiri, ketumbar, jintan, pala, kayu manis, angkak, oregano, pekak atau bunga lawang, oregano, dan kapulaga.

Bumbu dan rempah memiliki arti yang sama karena memberikan rasa dan aroma yang khas pada masakan, namun keduanya berasal dari bagian tumbuhan yang berbeda. Rempah adalah istilah untuk masing-masing jenis bahan makanan sementara bumbu merupakan ramuan dari beberapa rempah. Singkatnya, rempah adalah bagian dari bumbu.

Masakan Aceh pada umumnya berasal dari beberapa jenis rempah. Perpaduan rempah tersebut menyebabkan masakan Aceh memiliki aroma dan cita rasa yang khas. Akibatnya, berbagai rempah yang ada dalam masakan Aceh berkontribusi pada pembentukan profil rasa, aroma, tekstur, dan warna makanan. Berikut, rempah-rempah yang umumnya ada didalam masakan Aceh.

Kunyit (Curcumalonga L.)

Kunyit memiliki peran dalam seni kuliner masakan Aceh. Kunyit merupakan pengawet alami dan solusi untuk menghilangkan bau amis pada ikan. Kurkumin kunyit sebagai pewarna alami makanan memberikan efek warna kuning yang membuat makanan lebih menarik dan menggugah seler. Untuk mendapatkan warna yang tajam, pilihlah kunyit yang tua, berumbi besar, dan mulus. Beberapa makanan yang banyak menggunakan kunyit seperti pada untuk nasi kuning dan gulai. Pada masakan Aceh, kunyit digunakan untuk masakan seperti sie reuboh, pengat ikan, dan tasak telu khas Aceh Tenggara.

Cabai Kering

Cabai adalah bumbu yang sangat popular dalam makanan di Asia Tenggara. Vitamin A dan C serta mengandung minyak atsiri capsaicin, menyebabkan bumbu ini banyak digunakan untuk menciptakan rasa pedas dalam masakan. Namun, varian cabai juga banyak pilihan salah satunya cabai kering. Kandungan air yang sedikit dalam cabai kering dapat ditemukan dalam masakan Aceh diantaranya Kuah Beulangong dan Masam Jing khas Gayo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline