Lihat ke Halaman Asli

Pro Perubahan

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pro Perubahan
Pilpres kali ini hanya ada 2 calon.
A> 1. Pro Status quo 2. Pro Perubahan
Kenapa calon 1 Pro Status Quo :
Isi Koalisi Prabowo hatta isinya cuma partai yg ada di pemerintahan + gerindra yg notabene mau melanjutkan pemerintahan SBY yg berhasil kata Gerindra.
Orang2nya pun sama, Hatta Rajasa, Marzuki Alie, Aburizal Bakrie dll
Kenapa calon 2 Pro Perubahan :
Isi kerjasama di pemerintahan kelak dri pasangan Jokowi-JK adalah partai2 yg ada diluar pemerintahan yg selalu mengkritisi kinerja pemerintahan SBY + PKB.
Jokowi orang yg sangat baru dengan ide ide baru salah satu contohnya lelang jabatan, reformasi birokrasi dll
Kalau kita butuh perubahan kita pilih no.2 Kalau masih ingin yg begini begini saja pilih no 1.
B> 1. Pro Internet Lambat 2. Pro Internet Cepat
Kenapa calon 1 Pro Internet Lambat :
Isi koalisi Prabowo Hatta ada partai bapak yg terhormat Tifatul sembiring yg notabene bapak "internet cepat buat apa" Pak mentri kominfo.
Kenapa Calon 2 Pro Internet Cepat :
Jokowi sering mengatakan akan menerapkan pembayaran serba online, bagaimana mungkin kalau segalanya serba online dia Pro Internet lambat. Dan jangan lupa jargon JK adalah lebih cepat lebih baik.
Kalau ingin Internet lambat pilih no 1 kalau ingin internet cepat pilih no 2
C> 1. Pro FPI 2. Pro Toleransi
Kenapa calon 1 pro FPI :
Sangat mudah, mereka di dukung FPI dan FPI minta 10 syaratnya.
Kenapa calon 2 pro Toleransi :
Sangat mudah, PDIP, nasdem, Hanura, PKB, PKPI adalah partai plural yg mendukung toleransi, dan tidak ada FPI disana :)
Masih ada banyak perbandinganya tapi tangan saya capek ngetik, ada pro Orba vs anti orba, blusukin vs blusukan #eh. tambahin sendiri aja dibawah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline