Lihat ke Halaman Asli

Kuabu, Salad Indonesia dari Kampar

Diperbarui: 17 Maret 2021   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Halo nama aku Jasmine, aku mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti sekaligus awardee Beasiswa Unggulan. Simak yuk tulisan aku tentang perlunya double cleansing, selamat membaca dan semoga bermanfaat!

Kabupaten Kampar adalah salah satu Kabupaten yang terletak di provinsi Riau. Di kabupaten ini cukup banyak makanan favorit yang digemari oleh masyarakatnya. 

Salah satunya adalah kuabu. Di Indonesia, banyak sekali hidangan pembuka sayuran yang menggunakan bumbu kacang sebagai bahan dasar sausnya dan memiliki bumbu serta rasa yang berbeda-beda. 

Kuabu adalah hidangan pembuka yang bentuknya mirip seperti gado-gado. Tapi kuabu memiliki rasa yang unik dan berbeda dibanding hidangan sayuran nusantara lainnya. 

Saus kacangnya terbuat dari kacang yang disangrai dan bukan digoreng. Lalu kemudian dimasak dengan bumbu bawang merah, cabai merah dan ketumbar. 

Aroma dari ketumbar memberikan cita rasa yang sedap nan unik pada hidangan ini. Sayuran yang ada di hidangan ini adalah timun dan sayur kol. Uniknya, bentuk potongan timun diiris tipis-tipis sehingga terlihat seperti mie. 

Terlihat mudah potongan tipis tersebut. Tapi ternyata tidak semua orang bisa memotong sayuran seperti itu. Masyarakat asli Kampar yang gemar memasak biasanya sudah mahir dalam memotong timun untuk isian Kuabu. Hidangan ini biasanya menjadi menu andalan masyarakat Kampar di bulan ramadhan atau hari raya lebaran. 

Kuabu juga bisa dijadikan menu sayuran sehari-sehari. Kuabu biasanya disajikan dengan mie so'un dengan tambahan kerupuk merah, atau kerupuk udang diatasnya. 

Masyarakat Riau yang berada di luar Kampar masih sedikit sekali yang mengenal makanan ini. Seiring berjalannya waktu, semakin sedikit masyarakat yang mengolah hidangan tersebut karena semakin banyaknya generasi baru maka sedikit pula masyarakat yang paham dan mengenal masakan khas nenek moyang daerah mereka. Makanan khas seperti ini harus tetap kita jaga dan lestarikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline