Indonesia adalah sebuah negara yang masyarakat golongan menengahnya bertumbuh pesat. Pertumbuhan pesat golongan menengah ini memicu meningkatnya pertumbuhan konsumsi. Pertumbuhan konsumsi akan meningkatkan aktivitas ekonomi. Bola salju pertumbuhan positif ini setidaknya terlihat dari sektor sektor penggerak utama laju ekonomi Indonesia. Pasar Modal adalah indikator universal dari miniatur ekonomi suatu negara. Dinamika dan pergerakan pasar modal adalah potret bagaimana ekonomi suatu negara berkembang. Sektor sektor ekonomi apa yang dominan di yang paling dominan di Indonesia selama 2013 - 2014? [caption id="" align="aligncenter" width="473" caption="tabel diambil dari www.entry4data.blogspot.com"][/caption] Peringkat 1 diduduki oleh subsektor pertambangan batu batuan dalam hal ini tambang batubara .Peringkat 2 diisi oleh subsektor Jasa dan investasi kesehatan dalam hal ini Rumah Sakit dan bisnis sejenisnya. Kedua sektor ini memang mengalami kenaikkan yang signifikan, tetapi karena jumlah emitennya masing masing hanya 2 perusahaan, maka kenaikkan tersebut dianggap kurang mewakili kinerja kedua sektor tersebut. Jika kedua sektor tersebut kami keluarkan dan kami grafikkan peringkat 3 sampai dengan 10, maka akan tampak grafik sebagai berikut. [caption id="" align="aligncenter" width="547" caption="Grafik dari www.entry4data.blogspot.com"]
[/caption] Terlibat bahwa sektor media (PR), keuangan dan IT mendominasi, ini disebabkan aktivitas kampaye pemilu selama 2014 sangat mempengaruhi pola konsumsi secara nasional. Selanjutnya sektor konsumsi tradisional yaitu property tetap menjadi penggerak utama, sebagai indiksi perkembangan golongan menegah yang tentu membutuhkan tempat tinggal yang lebih representatif. Dengan mempelajari lebih detail statistik pasar modal kita bisa berinvestasi dengan relatif lebih aman dan menguntungkan. Enam besar sub sektor emiten di BEI mengalami pertumbuhan diatas 84% selama periode 2013 2014. Tentu ini jauh lebih besar dibanding bunga deposito yang hanya 7% setahun. Dikutip dari blog saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H