Lihat ke Halaman Asli

Ketika Perusahaan Mengabaikan Six Big Losses

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

SIG BIG LOSSES (Enam Kerugian Besar)

Kegiatan dan tindakan tindakan yang di lakukan dalam TPM tidak hanya berfokus pada pencegahan terjadinya kerusakan pada mesin/peralatan dan meminimalkan downtime mesin/peralatan akan tetapi banyak factor yang menyebabkan kerugian akibat rendahnya efisiensi mesin/peralatansaja.
Rendahnya produktifitas mesin/peralatan yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan sering di akibatkan oleh pengguna mesin/peralatan yang tidak efectif dan efesien terdapat pada enam factor yang disebut kerugian besar(six big losses)
Efisiensi adalah ukuran yang menunjukkan bagaimana sebaiknya sumber sumber daya yang digunakan dalam prose produksi ujntuk mengjasilkan output,efisiensi merupakan karakteristik proses mengukur perpormasi actual dari sumberdaya yang relative terhadap standar yang di gunakan, ditetapkan.
Sedangkan Efectifitas merupakan karasteristik lain dari proses mengukur derajat penyampaian output dari system produksi,wefectifitas di ukur dari actual output rasio terhadap output direncanakan.
Dalam era persaingan bebas saat ini pengukuran system produksi yang hanya mengacu pada kwalitas output semata akan dapat menyesatkan, karena pengukuran ini tidak memprhatikan karesteristik utama dari proswes yaitu ; kapasitas efesiensi dam efectivitas.
Menggunakan mesin /peralatan seefisien munkin artinya adalah memaksimalkan fungsi dari kinerja mesin/peralatan produksi dengan tepat guna dan berdaya guna, Untuk dapat meningkatkan produtifitas mesin/peralatan yang digunakan maka perlu d8ilakukan analisis produktivitas dan efesiensi mesin/peralatan pada six big losses,Adapun ke enam kerugian besar (six big losses) tersebut adalah sebagai berikut :
1. Downtime (Penurunan Waktu)
a. Equipment failure/breakdowns (Kerugian karena kerusakan peralatan)
b. Set-up and Ajusstment (kerugian karena pemasangan dan penyetelan)
2. Speed losses (penurunan kecepatan)
a. Idling and minor stoppages (Kerugian kerena beroperasi tanpa beban maupun berhenti sesaat)
b. Reduced speed (Kerugian karena kecepatan Produksi)
3. Defects (cacat)
a. Proses defect (Kerugian karena produk cacat maupun karena kerja produk di proses ulang)
b. Reduced yieled losses (Kerugian pada awal waktu produksi hingga mencapai waktu produksi yang stabil)

Equipment failur/Breakdown (Kerugian Karena Kerusakan Peralatan)
Kerusakan mesin/peralatan (equipment failru breakedowns) akan mengakibatkan waktui yang terbuang sia-sia yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan akibat berkurangnya volume produksi atau kerugian material akibar dari produk yang di hasilkan cacat.
Set-up and Adjustment losses (Kerugian karena pemasangan dan penyetelan)
Kerugian karena set-up dan adjustment adalah semua waktu set-up termasuk waktu penyesuaian (adjustment) dan juga waktu yang di butuhkan untuk kegiatan kegiatan menggati jenis produk ke jenis berikutnya untuk produksi selanjutnya. Dengan kata lain total yang di butuhkan mesin tidak berproduksi guna menggati peralatan (dies) bagi jenis produksi berikutnya sampai dihasilkan produksi sesuai untuk proses selsnjutnya.
Idling and minor stoppages losses (Kerugian karena beroperasi tampa beban maupun karena berhenti se saat)
Kerugian kerena beroperasi tanpa beban maupun karena berhenti sesaat muncul jika factor ekternal mengakibatkan mesin/peralatan berhenti berulang ulang mesin/peralatan beroperasi tampa mengahasilkan produk.
Reduced speed losses (Kerugian karena penurunan kecepatan operasi)
Menurunya kecepatan produksi timbul jika operasi lebih kecil dari kecepatan yang di ranncang beroperasi dalam kecepatan normal. Menurunya kecepatan produksi antara lain di sebabkan oleh:
1. Kecepatan mesinyang di rancang tidak dapat di capai karena berubahnya jenis produk atau material yang tidaka sesuai denganmesin dan peralatan yang di gunakan.
2. Kecepatan produksi mesin/peralatan menurun akibat operator tidak mengetahui berapa kecepatan normal mesin/peralatan sesungguhnya.
3. Kecepatan produksi sengaja di kurangi untuk mencegah timbilnya masalah pada mesin/peralatan dan kwalitas produksi yang di hasilkan jika di produksi pada kecepatan produksi yang lebih tinggi.
Process Defect Losses (Kerugian karena produk cacat maupun karena kerja produksi di proses ulang)
Produk cacat yang di hasilkan akan mengakibatkan kerugian material,mengurangi jumlah produksi, limbah produksi produksi meningkat dan biaya untuk mengerjakan ulang, kerugian akibat pengerjaan ulang termasuk biaya tenaga kerja dan waktu yang di butuhkan untuk mengolah dan mengerjakan kembaliataupun memperbaiki cacat produk Cuma sedikit akan tetapi kondisi seperti ini bias menimbulkan maslah yang semakin besar.
Reduced Yield losses (Kerugian pada awal waktu produksi hingga mwncapai kondisi produksi yang stabil)

Reduced yieled losses adalah kerugian waktu dam material yang timbul selama waktu yang dibutuhkan oleh mesin/peralatan untuk menghasilkan produk baru dengan kwalitas produk yang di harapkan. Kerugian yang timbul tegantung pada factor factor seperti keadaan operasi yang tidak stabil,tidak tepatnya penanganan dan pemasangan mesin/peralatan atau cetakan(dies) ataupun operator tidak mengerti dengan kegiatan proses produksi yang di timbilkan

jetta anwar sijabat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline