Lihat ke Halaman Asli

Mengatasi Kesulitan Berkomunikasi dalam Pembelajaran

Diperbarui: 1 Agustus 2024   12:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Mahasiswa Usai Pekuliahan./dok. pri

Bagaimana cara untuk mengatasi hambatan dalam berkomunikasi dengan mahasiswa? 

Dalam pembelajaran memerlukan pendekatan yang sistematis dan berfokus pada berbagai aspek komunikasi. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:

Pertama, strategi peningkatan penguasaan bahasa. Kampus harus menyediakan kursus bahasa tambahan untuk mahasiswa yang kesulitan dengan bahasa pengantar agar proses pembelajaran bisa lancer dan efektif. Kemudian kampus juga dapat menyediakan layanan terjamahan untuk membantu mahasiswa yang belum mahir dalam bahasa pengantar.

Kedua, pelatihan keterampilan komunikasi. Dosen harus mengadakan workshop atau pelatihan public speaking untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum sehingga saat proses pembelajaran berlangsung seperti diskusi makalah, menjawab pertanyaan dari dosen maupun penyampaian argumentasi bisa dengan mudah terproduksi karena telah terbiasa mengikuti pelatihan tersebut. 

Selain dari pelatihan public speaking, dosen juga harus menyediakan pelatihan penulisan akademik untuk membantu mahasiswa menyusun tugas, makalah dan tugas akhir skripsi dengan baik.

Ketiga, peningkatan kemampuan mendengarkan. Selain mengajarkan mata kuliah yang diampu, dosen juga diwajibkan untuk mengajarkan teknik aktif mendengarkan, seperti mencatat poin-poin penting dan mengajukan pertanyaan klarifikasi agar mahasiswa terbiasa berkomunikasi dengan baik karena hal ini juga dapat menjadi motivasi mahasiswa untuk aktif dalam diskusi kelompok serta dapat melatih kemampuan mendengarkan dan memahami perspektif orang lain.

Keempat, penggunaan teknologi dan media komunikasi. Untuk menunjang pembelajaran yang interaktif dosen dan kampus juga harus menyediakan platform digital yang ramah pengguna bagi mahasiswa agar mereka terlatih dan terbiasa dalam menggunakan media komunikasi tersebut sehingga secara tidak langsung hal ini juga mmpengaruhi komunikasi mereka dengan baik dan pastinya harus mengajarkan etiket komunikasi online (netiquette) kepada mahasiswa untuk memastikan komunikasi digital berjalan lancar dan sopan.

Kelima, peningkatan pemahaman budaya. Kampus juga harus mengadakan seminar sebagai pengenalan kepada mahasiswa yang memiliki latarbelakang yang berbeda agar kedepannya mereka bisa berjalan berdampingan dengan mahasiswa lain tanpa ada batasan-batasan tertentu yang melatarbelakangi seperti perbedaan budaya dan bahasa. Selain itu, dosen juga harus mendorong partisipasi dalam kegiatan budaya yang memperkenalkan mahasiswa pada norma dan etiket komunikasi yang berbeda.

Keenam, penyampaian instruksi yang jelas. Dosen harus memberikan instruksi tertulis yang jelas dan terstruktur untuk tugas dan proyek agar hambatan dalam berkomunikasi dengan mahasiswa dalam pembelajaran dapat diatasi. 

Biasakan pada akhir pembelajaran dosen harus memberikan kesempatam untuk bertanya dan memberikan feedback dari mata kuliah yang telah dipelajari atau dibahas sehingga hal tersebut dapat manjadi bahan untuk memastikan pemahaman mahasiswa atas instruksi dari dosen sebelum memberikan penguatan (reinforcement), evaluasi dan penutup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline