Lihat ke Halaman Asli

J Hans Hangga Lumbantobing

Pengajar | Penulis | Mahasiswa

Mengenang Senja

Diperbarui: 14 November 2024   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

waktu itu, kita bercengkrama akan masa depan

membangun sebuah rumah sederhana di Baranangsiang

dinding rumah dibangun dari bambu-bambu tua berwarna cokelat

duduk mendengarkan lagu You Raise Me Up kala senja menghampiri

kita berjanji menemani anak kembar milik kita sampai mereka tumbuh lebih kekar dan elok

kita bahkan menulis itu pada batang pohon pisang yang tumbuh liar di Gg. Nasedin 

dan berharap sang Pencipta Alam Semesta merestui mimpi-mimpi sederhana itu

Apakah kau masih mengingatnya, sayangku?

saat itu sedang senja, kau mengenakan gaun putih buatan ibuku

mengenakan cincin mungil emas murni yang dibeli di Pasar Anyar

Apakah itu masih terkenang manis, sayangku?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline