Lihat ke Halaman Asli

Pendampingan Industri Kopi untuk Produktivitas Bahan Baku Kopi

Diperbarui: 27 Agustus 2016   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan alat mesin kopi kepada kepala dusun Jempanang I Made Rika (kedua dari kiri) di dampingi Kepala Desa Belok Sidan Made Rumawan (pertama kiri) oleh perwakilan TIM KKN PPM XIII UNUD Desa Belok Sidan (15/8/16)

Badung merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai daya tarik wisata dan merupakan kabupaten dengan pendapatan asli daerah (PAD) terbesar di provinsi Bali. Banyaknya potensi wisata dimiliki kabupaten Badung mulai dari tempat wisata yang berada di wilayah Badung selatan, dan potensi pertanian yang sedang dikembangkan di daerah Badung utara. Salah satunya potensi pertanian di dusun Jempanang, desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung. Dusun Jempanang merupakan salah satu penghasil kopi tradisional yang diberdayakan masyarakat untuk peningkatan taraf hidup khususnya masyarakat dusun Jempanang.

Bertepatan dengan kegiatan program KKN yang dilaksanakan kelompok mahasiswa unud yang berpusat di dusun jempanang, desa belok sidan kelompok KKN belok sidan memprogramkan untuk membantu pendampingan industri kopi bubuk  yang dilaksanakan selama masa KKN. Upaya yang dilaksanakan tim KKN belok sidan adalah mencari permasalahan yang terdapat di petani kopi. Salah satu kendala yang ditemukan terletak pada proses pengupasan kulit biji kopi yang masih memakai mesin manual sehingga produksi bahan baku yang dihasilkan belum maksimal

Usaha yang diupayakan tim KKN beloksidan adalah membantu  menambahkan motor penggerak dan pembuatan rangka mesin pada alat  pengupasan kopi manual agar bisa produktif  dan maksimal dalam menghasilkan bahan baku untuk pengolahan kopi. Ini merupakan salah satu wujud tri darma perguruan tinggi yang diterapkan tim KKN belok sidan untuk memberikan dampak yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat dusun jempanang khususnya. (kkn ppn unud desa belok sidan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline