Lihat ke Halaman Asli

Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama Bisa Terjadi

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa dari kamu mungkin hanya tersenyum sinis saat mendengar kalimat “jatuh cinta pada pandangan pertama”. Terdengar klise bukan? Namun hal itu memang benar bisa terjadi, dikarenakan otak merespon dengan sangat cepat.


Hadirnya perasaan cinta pada diri kamu sangatlah kompleks dan di dalamnya ada 12 wilayah otak yang terlibat dalam pelepasan berbagai emosi hormon cinta seperti dopamin, adrenalin oksitosin, vasopresi. Oleh karena itu hanya membutuhkan waktu 0,2 atau 1/5 detik saja untuk jatuh cinta.

12 wilayah otak tersebut yang memiliki peran masing-masing tergantung pada bagaimana bentuk cinta yang dirasakan. Untuk bagian otak yang cenderung lebih aktif di dalamnya akan menimbulkan perasaan menyenangkan dan juga sebagai pusat kognitif untuk image tubuh.

Sebuah penelitian yang meneliti tentang bagaimana reaksi otak ketika orang jatuh cinta dipimpin oleh Stephani Ortigue telah dilakukan di Universitas Syracause, New York yang mengungkapkan bahwa otak memiliki peranan yang penting pada perasaan dan Ia mempublikasikan penemuannya itu dalam Journal of Sexual Medicine. Ia berharap temuannya dapat bermanfaat untuk orang dengan gangguan emosi dan depresi yang jarang tahu bagaimana rasanya jatuh cinta.

Dikutip dari ScienceDaily, menurut Profesor Ortigue “Setiap reaksi yang terjadi dalam hati, sebenarnya berasal dari otak. Oleh karena itu, cinta terbentuk di dalam otak, bukan di hati”.

Bagi kamu yang tidak percaya soal “jatuh cinta pada pandangan pertama” coba dipikir lagi, pasti kamu suatu saat akan merasakannya atau bahkan pernah merasakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline