Lihat ke Halaman Asli

Izzul Mirza

Siswa/Pelajar

Metode Ilmiah

Diperbarui: 22 Agustus 2024   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Metode Ilmiah adalah cara penelitian dalam suatu ilmu. Metode ilmiah dipakai untuk membuktikkan teori atau hypothesis sebuah ilmu. Tentu untuk melakukannya bertahap-tahap. Metode ilmiah mempunyai 6 tahap:Observasi, hypothesis, rancang percobaan, eksperimen, data, dan kesimpulan. Mari kita bedah satu-satu agar kamu juga bisa melalakukan metode ilmiah!

Pertama, Observasi, observasi adalah hal atau kejadian yang kalian ingat, syaratnya menggunakan panca indra. Kedua, hypothesis, yaitu sebuah prediksi atau perkiraan sementara kepada percobaan. Ketiga, rancang percobaan, yaitu mempersiapkan alat dan bahan untuk eksperimen. Keempat, eksperimen,yaitu prosedur percobaan. Kelima, data, yaitu menganalisis hasil dari percobaan eksperimen. Keenam dan terakhir, Kesimpulan, yaitu menyimpulkan data dari hasil percobaan. Saya akan mengasih contoh bagaimana melakukan metode ilmiah.

Sebagai contoh, kita akan menggunakan eksperimen kecepatan melarutkan gula di air-air yang berbeda. Observasi saya melarutkan gula dalam air suhu ruangan cukup cepat, bagaimana jika memakai air dingin atau air panas?Hypothesis saya jika menggunakan air panas akan lebih cepat melarut, setelah itu kita menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan. yaitu 3 gelas, air, gula, dan sendok untuk membantu melarut. Waktunya eksperimen, gelas pertama saya isi air suhu ruangan, gelas kedua saya isi air dingin, gelas ketiga saya isi air dingin. kemudian diisi gula setiap gelas dan mulai melarutkan dengan sendok. Hasil dari percobaan tersebut membuktikan bahwa gula dengan air panas lebih cepat melarutkan gula daripada gula di gelas dengan suhu yang dingin atau suhu ruangan.

Tetap semangat menulis dan membaca para Kompasioner, Sekian dari artikel ini, semoga bermanfaat dan mohon maaf jika ada salah ketik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline