Lihat ke Halaman Asli

Izzul Islam

Mahsiswa

Teori Terbentuknya Alam Smesta, Bintang dan Galaksi

Diperbarui: 19 November 2024   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

  • TEORI TERBENTUKNYA ALAM SMESTA 
  •  
  • TEORI BIG BANG

Teori Big Bang adalah teori yang paling umum diterima saat ini. Intinya:

Alam semesta bermula sekitar 13,8 miliar tahun lalu dari sebuah titik tunggal dengan kepadatan dan suhu yang sangat tinggi, disebut singularitas.

Singularitas ini meledak (Big Bang), menciptakan ruang, waktu, energi, dan materi.

Setelah ledakan, alam semesta mengembang dan mendingin, memungkinkan terbentuknya partikel-partikel dasar, atom, bintang, galaksi, dan struktur kosmis lainnya.

Bukti utama teori ini meliputi:

Radiasi latar kosmik (Cosmic Microwave Background), sisa energi dari ledakan awal.

Pergerakan galaksi yang menjauh (Redshift), menunjukkan alam semesta terus mengembang.

  • Teori Keadaan Tetap (Steady State)

Teori ini menyatakan bahwa alam semesta tidak memiliki awal atau akhir.

Alam semesta selalu ada dalam kondisi yang sama, meskipun terjadi perluasan. Materi baru terus-menerus diciptakan untuk mengisi ruang kosong akibat perluasan.

Namun, teori ini kehilangan dukungan ketika bukti seperti radiasi latar kosmik ditemukan, yang mendukung teori Big Bang.

  • Teori Inflasi Kosmik
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline